Hari ini saya melihat anak-anak OSIS SMPN 1 Surian melakukan kegiatan berbagi kebahagiaan dengan warga sekitar sekolah berupa pemberian takzil.
Tidak dapat dipungkiri lagi kegiatan ini mendapat apresiasi dari masyarakat dan orang tua siswa. Melalui pesan singkat kepada salah seorang pendidik, orang tua siswa memberikan doa dan ucapan terimakasih. Isi pesannya seperti berikut "Alhamdulillah.. Htr nhn mugi rizki dn prestasi SMP Surian smkin naik.. ".
Tentunya apresiasi dan dukungan moral dari orang tua siswa membawa dampak yang bagus sekali. Munculnya kesadaran sosial kepada sesama tidak terlepas dari kompetensi sosial emosional (KSE) yang selama ini mereka pahami dan pelajari saat disekolah. Baik secara terintegrasi dalam proses pembelajaran maupun dalam ekstrakurikuler yang mereka ikuti.
Sungguh kehidupan yang damai, apabila semua manusia memiliki KSE yang baik. Terlepas dari itu semua, sebenarnya tantangan dan hambatan yang selama ini mereka hadapi sangatlah berat. Mulai dari akses jalan lingkar yang sulit dilewati kendaraan, kadang juga terjatuh dan harus mengurungkan niat mereka berangkat ke sekolah.
Namun hambatan tersebut mereka jadikan kekuatan untuk mengembangkan dirinya berbuat baik pada sesama. Kalau ada kendaraan yang mogok atau selip di jalan berlumpur dan licin. Mereka bergotong royong membantunya. Apalagi pada bulan ramadan, setiap kebaikan akan dibalas pahala yang berlipat ganda.
Gotong Royong membantu kendaraan yang selip di Jalan Lingkar (foto: dokpri)
Semoga kompetensi sosial emosional ini terus berlanjut di bulan -bulan berikutnya. Sehingga terpatri dalam dirinya sebagai motivasi intrinsik yang di mulai dari kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, kemampuan berelasi dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.