Lihat ke Halaman Asli

Suryan Nuloh Al Raniri

Pendidik, Penulis dan Pembicara

Jadilah Guru Penggerak Yang Menstimulus Pemikiran

Diperbarui: 8 April 2023   19:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Praktik Coaching (dokpri) 

Hari sabtu, biasanya diperingati sebagai hari ayah. Kali ini 8 april 2023, kami berkegiatan dalam lokakarya 4. Tujuannya supaya calon guru penggerak mampu : 

1. Menunjukkan kemampuan coaching yang dimiliki nya

2.mengidentifikasi kekuatan, area pengembangan dan menyusun rencana perbaikan dalam proses pembelajaran yang berpihak pada murid

3. menunjukkan kemampuan melakukan rangkaian supervisi akademik dengan menggunakan pola pikir coaching

Dalam proses artian mendidik menurut Ki Hajar Dewantara, agar dapat memberdayakan pemikiran guru atau murid untuk mengembangkan diri secara terarah dan sistematis. Maka diperlukan proses coaching. Prinsip yang harus dipatuhi dalam coaching, antara coaching dan coache harus terjalin kemitraan artinya duduk sama rata berdiri sama rendah, handap asor ka sasama. Tidak ada label senior dan junior, tidak ada label PNS dan non PNS, tidak ada label serti dan non-serti. Semuanya lebur menjadi satu kata bermitra yang harus saling menguatkan dan menguntungkan. Sehingga dengan prinsip kemitraan, jalannya proses percakapan akan berlangsung cair dan rilex. Seorang coach akan dengan sabar mendengarkan segala hal yang diutarakan coachee. Sehingga coachee lah yang menelurkan ide-idenya untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya, lewat pertanyaan-pertanyaan terbuka dan berbobot (apa, siapa, bagaimana, kapan). 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline