Semenjak tahun 2022 proses impounding bendungan sadawarna dimulai, yang luasnya sekitar 50 hektar. Banyak sawah, ladang dan hutan yang terdampak bendungan ini. Penggantian untung rugi pun telah usai dibayarkan. Sekarang sudah digenangi, bapak Presiden Jokowi yang menutup pintu airnya. Volume air bendungan sadawarna mencapai dekat sekolah, saat keluar kelas juga kelihatan airnya. Warga sekitar mempersiapkan dengan kehidupan baru, asalnya petani, sekarang akan beralih jadi nelayan.
Ada yang membuat perahu dan jaring ikan. Kini pemandangan di sekolahku berbeda, nampak nelayan sedang memperbaiki perahunya. Biasanya hanya petani yang bercocok tanam. Sekarang jadi pemandangan air dan perahu berada didepan sekolahku. Warga sekitar memanfaatkan pohon kayu yang mereka tanam di kebunnya, ada pohon jati, Suren dan mahoni. Tidak akan lama lagi, sekolahku bakal menjadi objek wisata. Karena pemandangannya yang estetik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H