Lihat ke Halaman Asli

Surya Muser Mubarak

Mahasiswa Universitas Sriwijaya

Cyber Diplomacy Sebuah Kepentingan di Era Moderen

Diperbarui: 3 Desember 2021   17:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Cyber Diplomacy Sebuah Kepentingan Di Era Moderen.

Peradaban umat manusia berkembang dari masarakat yang hidup di lingkungan tidak menetap menjadi menetap, dari individu menjadi keompok yang akhirnya menciptakan adab dan norma yang dijunjun tinggi yang kemudian berubah menjadi dasar-dasar dari hidup sebagai makhluk sosial terlebih lagi yang tinggal di dalam suatu tatanan kelompok masyarakat. Di zaman dahulu peradaban manusia berbentuk kerajaan yang dipimpin oleh raja dan perangkat kerjanya. 

Raja sebagai pemimpin daerah kekuasaanya memiliki kewajiban untuk menghidupi kerajaanya tidak terkecuali rakytanya. Dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan kerajaanya banyak kerajaan di dunia ini melakukan diplomasi ke kerajaan lainnya setidaknya untuk memastikan kerajaan mereka tidak saling berperang karena itu akan sangat merugikan kedua belah pihak maka dari itu mereka menjalin hubungan diplomatis.

Di zaman moderen seperti sekarang kegiatan menjalin hubungan diplomatis atau berdiplomasi adalah hal yang lumrah untuk dilaksanakan oleh negara-negara di dunia dikarenakan setiap negara memiliki kepentingan mereka masing-masing (National Interest). Terlebih lagi di era moderen seperti sekarang senjata-senjata yang dimiliki oleh negara-negara besar dan kuat seperti Amerika serikat dan China memiliki senjat pemusnah masal yaitu Nuklir. 

Dalam rangka untuk memastikan tidak terjadi kesenjangan semacam itu ataupun masalah yang lain yang dapat berujung pada kerusakan besar negara-negara didunia melakukan diplomasi tidak hanya secara konvensional melainkan dengan cara Cyber Diplomacy.

Cyber Diplomacy sendiri terdiri dari dua kata yang dimana Cyber atau ruang siber memiliki definisi sebagai media untuk para  pemegang kepentingan seperti negara untuk menjembatani kepentingan mereka ke kalangan masyarakat internasional melalui dunia maya yang ditujukan untuk memenuhi diplomasi konvensional ke wadah yang lebih moderen agar lebih menyentuh kawasan dan batasan yang lebih luas. (Buck, 1998). 

Buck juga kemudian mnejelaskan bahwa Ruang siber juga adalah sebuah global Common yang adalah sumber daya yang dimana setiap negara memiliki akses legal secara hukum kesana. Menurutnya ruan siber sebagai sumber daya juga memiliki makna yang sama dengan sumber daya alam pada umunya seperti udara, tanah dan air yang semuanya itu adalah aset bagi negara yang tentu saja membutuhan peraturan untuk menciptakan ketertiban serta mencegah kericuhan.

Diplomacy sendiri berarti sebuah aktivitas menjalin hubungan antara negara dengan aktor politik yang lain yang dilakukan dengan cara damai (Watson, 1984) . Secara singkat dapat dikatakan bahwa Cyber Diplomacy adalah aktivitas menjalin hubungan oleh negara dengan pihak lain melalui duni maya untuk mencapai kalangan yanng lebih luas seperti masyarakat dengan menggunakan internet atau dunia maya

Lantas mengapa cyber diplomacy ini menjadi hal yang penting?

1. Moderenisasi

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa teknologi merubah banyak aspek dalam kehidupan manusia dikarenakan kemajuan teknologi yang begitu pesat yang kemudian merubah banyak tata cara dan dinamika dari aspek-aspek bernegara tidak terkecuali diplomasi yang kemudian bertransformasi menjadi Cyber Diplomacy. Di masa sekarang melakukan diplomasi dapat dipermudah dengan adanya teknologi terutama di masa pandemi dimana penggunaan internet dipacu untuk dapat menjadi solusi dari ketidak mungkinan untuk bertemu dalam forum untuk melakukan diskusi dan negosiasi seperti diplomasi pada umumnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline