Temajuk, sebuah desa terpencil di ujung barat Indonesia, sering kali diabaikan dalam banyak catatan perjalanan. Namun, ada keindahan yang belum banyak disentuh oleh penulis lainnya.Desa ini berbatasan langsung dengan Malaysia. Desa Temajuk masuk wilayah administratif Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Untuk menuju Temajuk kita menangambil arah dari Kota Bengkayang atau dari arah kota Sambas. kali ini saya menuju Temajuk dari Bangkayang dengan mengambil rute Bengkayang-Sanggau Ledo-Seluas-Jagoi Take. Dari Perempatan Dusun Take kita menuju ke arah barat (Arah Aruk) Dengan hanya mengikuti jalan tersebut maka kita tiba di Tugu Semut. Vibes sepanjang jalan dipenuhi perkebunan sawit dan hutan primer dan sekunder. dari Bengkayang memakan waktu sekitar 4,5 jam perjalanan dengan kondisi jalan yang bagus
Pemandangan luas ke arah Laut Natuna menambah eksotiknya Temajuk. Pasir putih yang lembut, air laut yang jernih, dan ombak yang tenang menciptakan suasana damai yang sulit ditemukan di tempat lain. Pantai-pantai ini sering kali hanya dihiasi oleh jejak-jejak kaki penduduk lokal dan binatang-binatang kecil yang bermain di tepi laut.
Menyaksikan matahari terbit dan terbenam di Temajuk adalah pengalaman yang tak terlupakan. Warna-warna yang berubah dari oranye ke merah jambu dan akhirnya memudar menjadi biru gelap, menciptakan pemandangan yang dramatis. Setiap hari menawarkan pemandangan yang berbeda dan selalu memukau.
Anggaran untuk berlibur atau menenangkan pikiran di Temajuk masih terjangkau. Jika ingin menginap bisa memilih penginapan milik penduduk setempat dengan kisaran harga 100 ribu rupiah hingga 350 ribu rupiah tergantung luas kamar dan fasilitas kamar. Sedangkan untuk kamar premium juga tersedia yang biasanya dimiliki investor.
Hampir semua penginapan yang tersedia terletak di tepi pantai, sehingga kita bisa tidur dengan dihibur oleh deburan ombak dan hewan. Suara kera atau beruk sesekali terdengar karena di sekitar Temajuk masih dikelilingi perbukitan hijau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H