Lihat ke Halaman Asli

Anton Surya

Pengelana

Menganalisa Tren yang Berubah pada PDP Covid-19 di Daerah Sekadau

Diperbarui: 20 April 2020   13:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tribunnews.com

Daerah Sekadau merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Kalimantan Barat. Sejak awal merebaknya Covid-19, Kalimantan Barat termasuk deretan pertama daerah yang terdapat pasien positip. Sehingga sikap waspada masyarakat mulai tumbuh. Untuk wilayah dimana terdapat orang Dayak maka diadakan lockdown adat yaitu Balalak. Hingga kemarin tercatat 21 pasien positip Covid-19 di seluruh Kalimantan Barat. 

Melihat dari histori pasien yang reaktif ditempat kami, Sekadau, seluruh pasien tertular dari orang yang kembali di perantauan atau orang yang bepergian keluar negeri. Mengingat dekatnya wilayah kami dengan Sarawak, Malaysia, membuat arus barang dan orang keluar masuk menjadi tinggi. 

Sejak diberlakukanya lockdown di Malaysia, membuat arus barang dan manusia seakan terhenti, tetapi ternyata tidak demikian arus orang, karena masih terjadi arus pulang melalui jalan tikus. Tetapi yang menjadi catatan baik adalah jumlah pasien reaktif Covid-19 hasil rapid test dengan histori dari luar negeri tidak bertambah. Awalnya pasien reaktif (PDP) merupakan orang yang hadir dalam tabligh akbar di Malaysia, meski belum terkonfirmasi positip melalui test swab. 

Tetapi belakangan ini ada gejala yang berubah, bahwa melalui pengujian rapid test bahwa pasien yang reaktif kini berubah dari orang yang datang dari perantauan di dalam negeri. 

Baru-baru pasien yang reaktif covid-19 dengan uji rapid test di Kabupaten Sintang, tetangga Sekadau, adalah penduduk setempat yang bertempat tinggal di Jalan Dara Juanti, kelurahan Menyumbung Tengah, Kabupaten Sintang. Ini Pasien pertama yang tercatat berdomisili di Kabupaten Sintang. Pasien berusia 62 tahun yang kemungkinan tertular dari anaknya yang baru pulang dari Pontianak. Keduanya sudah menjalani rapid test dan reaktif. Pada hari ini Pasien tersebut yang dikenal sebagai PDP 04 meninggal dunia. 

Di Sekadau sendiri pasien yang reaktif diduga terinfeksi oleh kerabatnya yang baru datang dari Jakarta sebagai OTG (Orang Tanpa Gejala). Perubahan yang terjadi di wilayah Kalimantan Barat harus kita sikapi secara bijak. Perlu adanya kerja sama antar warga dan pemerintah. 

Warga sebaiknya tidak pulang dahulu ke daerah asal sambil menunggu pandemi corona berhenti. Kepada pemerintah daerah sebaiknya proakatif untuk mendata warganya yang ada diluar daerah untuk diberika pengarahan dan bantuan yang diperlukan. Kerjasama dan disiplin dari semua pihak akan menjamin berhenti infeksi Covid-19. 

sumber 

https://pontianak.tribunnews.com/2020/04/20/breaking-news-berita-duka-pdp-usia-62-tahun-di-rsud-ade-m-djoen-sintang-meninggal-dunia?page=3




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline