Lihat ke Halaman Asli

Anton Surya

Pengelana

Pandemi Corona dan Dilema Paramedis di Daerah Terdepan

Diperbarui: 19 Maret 2020   16:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumeks.co

Saya mungkin yang paling galau karena pandemi corona yang melanda karena istri adalah petugas medis di salah satu kabupaten. Mereka adalah garda terdepan dalam memerangi corona. 

Wilayah kami sangat dekat jaraknya dengan Malaysia yaitu negara bagian Sarawak sehingga arus pergerakan barang dan manusia menjadi hal yang biasa. 

Sebelum Indonesia ditemukan pasien positip Covid 19, Malaysia sudah terlebih dahulu. Jal ini semakin membuat kami was-was, bagaimana jika ada pasien terduga corona atau positip Covid 19 datang ke rumah sakit, sedangkan APD (Alat Perlindungan Diri) tenaga medis tidak memadai

Beberapa waktu yang lalu kita menyaksikan melalui layar televisi dua orang petugas medis menggunakan jas hujan sebagai APD. Jauh sebelum corona menjadi wabah Rumah Sakit Umum Daerah tempat istri bekerja selalu kekurangan APD. 

Beberapa kali menangani pasien melahirkan (istri bidan) yang mengidap penyakit menular terutama STD (Sexual Transfer Disease/Penyakit Sexual Menular) seperti HIV, sipilis, Gonnorhea dan lain-lain tanpa menggunakan menggunakan APD memadai hanya menggunkan masker dan sarung tangan sementara baju proteksi tidak ada. 

Menurut keterangan teman yang mengurusi masalah tersebut, sudah diajukan tetapi realisasi tidak sesuai kebutuhan sedangkan untuk mengajukan yang baru harus menunggu tahun anggaran baru. Sementara tugas menangani pasien tidak pernah bisa ditunda.

Pemerintah perlu memperhatikan kebutuhan APD perawat dan bidan dalam mereka menjalankan tugas Karena sebagai tenaga medis mereka harus siap menjalankan tugasnya menangani pasien apapun kondisinya. Sebagai suami saya hanya bisa berdoa saja supaya tidak ada kejadian buruk tidak terjadi. 

Belum lagi selama beberapa tahun ini, pembayaran insentif bagi perawat dan tenaga medis dari BPJS sulit cair sehingga kesejahteraan dan uang untuk membeli kebutuhan untuk menjaga kesehatan juga berkurang. 

Sementara tugas dan tanggung jawab mereka sangat beresiko bukan mustahil mereka mempertaruhkan nyawa demi menolong pasien, entah kapan pemerintah memberi perhatian bagi kesejahteraan tenaga paramedis. 





BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline