Lihat ke Halaman Asli

Anton Surya

Pengelana

Hotel Terapung yang Sensasional

Diperbarui: 11 April 2018   18:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Momen Ibanic Summit I tidak boleh saya lewatkan begitu saja. Selain menjadi ajang reuni dengan sesama penulis, kesempatan ini juga saya guna untuk menambah wawasan mengenai Dayak Iban. 

Tetapi kali ini saya tidak membahas mengenai Dayak tetapi penginapan terapung yang terdapat di Sintang. Datang dengan terburu-buru karena harus menyelesaikan urusan di rumah membuat saya terlambat check in, sehingga mendapat kabar yang kurang strategis yang menghadap langsung ke Sungai Kapuas sehingga bisa menikmati kelap-kelip lampu kota Sintang. Selain itu letak kamar di tengah membuat suasana menjadi sedikit pengap meski sudah dilengkapi kipas angin.

Lanting, demikian orang Sintang menyebut rumah atau bangunan yang berada diatas sungai. Sintang merupakan salah satu kota yang dialiri Sungai Kapuas yang memiliki panjang lebih dari 1.000 kilometer. Dahlu hampir semua kota yang dialiri Sungai Kapuas memiliki penginapan terapung diatas lanting, tetapo kini muali hialng satu persatu mungkin karena kalah bersaing dengan hotel di darat yang memiliki fasilitas lebih lengkap.

Memilih penginapan (hotel ) Spadan, demikian namanya karena alasan dekatnya lokasi Ibanic Summit, hanya sekitar 200 meter serta mengingat lokasi yang strategis karena dekat dengan pasar Inpres Sintang sehingga membuat saya tidak perlu repot mencari makanan atau kebutuhan lainya.

Tetapi membuat menjadi sensasi adalah kondisi toilet yang langsung berdiri diatas sungai. Tidak ada kamar mandi, semua pengunjung mandi di Sungai Kapuas. 

Penginapan Spadan merupakan tempat orang Ketungau menginap. Ketungau sendiri letaknya jauh ke Hulu sungai Kapuas, dekat perbatasan Malaysia. Karena Saya sudah beberapa kali ke Ketungau sehingga tidak heran beberapa pengunjung merupakan orang yang saya kenal. 

Selain Spadan ada beberapa penginapan yang serupa di sekitarnya, tetapi hanya Spadan yang memiliki tempat parkir motor. Yang patut disayangakan tidak adanya perhatian pemerintah untuk memperbaiki kondisi sekitar. Penginapan terlihat kumuh dan sampah berserakan dimana-dimana. Saya yakin jika dilakukan pembinaan maka penginapan seperti Penginapan Spadan jadi menjadi obyek wisata yang menarik, karena keberadaannya yang mulai langka. Tidak jauh dari kota Sintang terdapat obyek wisata Bukit Kelam yang berupa batu hitam besar yang hanya di Sintang. 

Untuk Lebih jelasnya untuk melihat kondisi hotel saya sertakan Video mengenai penginapan Spadan 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline