Lihat ke Halaman Asli

Anton Surya

Pengelana

Masjid Jami Pontianak

Diperbarui: 27 Agustus 2016   08:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : doc Pribadi

Kesultanan Pontianak adalah salah satu kerajaan Islam di Kalimantan Barat. Ciri khas kerajaan Islam di Kalimantan Barat selalu terletak muara pertemuan sungai- sungai besar. Sejarah kota Pontianak dimulai dari 23 Oktober 1771 bertepatan dengan tanggal 24 Rajab 1181 Hijriah ketika rombongan Syarif Abdurrahman Alkadrie membuka hutan di persimpangan tiga Sungai Landak, Sungai Kapuas Kecil dan Sungai Kapuas untuk membangun tempat tinggal dan sebuah surau sederhana. Tempat tersebut diberi nama Pontianak dan surau kecil itu kemudian berubah menjadi Masjid Jami' Pontianak atau Masjid Sultan Syarif Abdurrahman.

Di depan masjid terdapat lapangan yang cukup luas yang menghadap Sungai Kapuas, beberapa puluh meter di sebelah selatan dari masjid, terdapat Kraton Kadariyah.

Sumber : doc Pribadi

Pontianak adalah Ibukota provinsi Kalimantan Barat dimana dihuni oleh tiga suku asli Yaitu Dayak, Melayu dan Tionghoa. ciri khas suku-suku tersebut cukup mewarnai area Kalimantan Barat. Sore ini saya menikmati suasana santai di Sungai Kapuas yang Indah dan sambil mengarahkan kamera kearah Masjid Jami' Poantianak yang indah dan menarik serta ditemani semilir angin sepoi-sepoi dari Sungai Kapuas.

Sumber : doc pribadi

Arsitektur dan bentuk dari masjid ini hampir semuanya masih asli. Pengurus masjid tetap mempertahankan keaslian bangunan yang bernilai sejarah tinggi ini. Mengingat Masjid ini adalah ikon budaya sekaligus saksi sejarah perkembangan Kota Pontianak dari waktu ke waktu. Upaya mempertahankan keaslian bangunan juga merupakan titah dari Almarhum Sultan Hamid II, Perancang Lambang Negara Indonesia, Garuda Pancasila. Sehingga bangunan Masjid Jami Pontianak mempertahankan bentuk asli yang merupakan arsitektur asli Melayu. Bangunan Masjid kokoh dengan ditopang enam tiang dari Kayu Belian, demikian juga kubahnya yang dibuat mirip tempayan yang terbalik dan atapnya dari potongan Kayu Belian. Ciri ini yang membuat bangunan masjid menjadi unik dan menarik.

Dihari Libur Masjid Jami ramai dikunjungi wisatawan baik yang hanya berkunjung atau yang hendaka melakukan sembahyang ditambah letaknya yang berdekatan dengan Keraton Kadariyah menjadikan Masjid Jami ini wajib dikunjungi jika anda datang ke Pontianak.

Sumber : Doc pribadi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline