Membangun ketahanan masyarakat adalah salah satu prioritas utama yang diusung oleh Palang Merah Indonesia (PMI) dalam rangka meningkatkan kesejahteraan serta keamanan sosial di Indonesia.
Ketahanan masyarakat sendiri dapat diartikan sebagai kemampuan suatu komunitas untuk menghadapi, beradaptasi, serta pulih dari berbagai tantangan dan bencana yang dapat terjadi, baik itu yang bersifat alamiah seperti bencana alam maupun yang disebabkan oleh aktivitas manusia.
Dalam konteks ini, PMI melaksanakan serangkaian inisiatif yang mencakup beberapa aspek penting berikut:
1. Pendidikan dan Pelatihan
PMI memahami bahwa pendidikan merupakan fondasi yang sangat penting dalam membangun ketahanan masyarakat. Melalui program-program pelatihan yang diselenggarakan, PMI memberikan berbagai pengetahuan yang relevan mengenai pertolongan pertama, manajemen bencana, dan teknik mitigasi risiko. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain:
Pelatihan Pertolongan Pertama: Dalam program ini, masyarakat diberikan pelatihan untuk mampu memberikan pertolongan pertama kepada korban yang mengalami kecelakaan atau bencana. Hal ini diharapkan agar mereka dapat memberikan respons yang cepat sebelum bantuan profesional tiba, sehingga dapat menyelamatkan nyawa.
Simulasi Bencana: PMI rutin mengadakan simulasi untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi berbagai jenis bencana, seperti gempa bumi, banjir, dan kebakaran. Simulasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa masyarakat tahu cara bertindak dan berkoordinasi dalam situasi darurat.
2. Penguatan Keterlibatan Komunitas
Salah satu cara PMI mendorong ketahanan masyarakat adalah melalui penguatan partisipasi aktif dari warga. Dengan melibatkan masyarakat dalam program-program yang dijalankan, PMI berkontribusi dalam menciptakan rasa memiliki serta tanggung jawab bersama dalam menjaga ketahanan komunitas. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan adalah:
Pembentukan Relawan: PMI mengajak dan melatih relawan lokal untuk berperan sebagai agen perubahan di dalam komunitas mereka. Relawan ini memiliki tugas untuk menyebarluaskan informasi dan mengedukasi masyarakat mengenai kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
Kegiatan Sosial: Berbagai kegiatan sosial seperti gotong royong, pembersihan lingkungan, serta pelatihan keterampilan diadakan untuk memperkuat ikatan sosial dan kerjasama di antara warga. Melalui kegiatan ini, solidaritas antarwarga semakin terjalin.