Lihat ke Halaman Asli

Siapa Menjamin Umur sampai Dzuhur

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

بِســمِ اللهِ الرَّحْمَـنِ الرَّحِيـم

Segala puji bagi Allah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy. Tidak ada bagi kamu selain dari padaNya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa'at. Maka apakah kamu tidak memperhatikan? Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadaNya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu

Teruntuk saudara-saudaraku yang telah Ridha Allah sebagai Rabb, Islam sebagai dien, dan Nabi Muhammad sebagai Nabi Rasul Allah.

Kuucapkan salam atas kalian

ألسـلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Wahai kalian yang telah Ridha Allah sebagai Rabb, Islam sebagai dien, dan Muhammad sebagai Nabi dan Rasul Allah.

Sepeninggal Sulaiman Ibnu Abdul Malik, Khalifah ketujuh dari Bani Ummayah, rakyat memba’it Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah sebagai penerus dinasti yang dibangun oleh Shahabi Mu’awiyah bin Abu Sofyan.

Sebelum menjadi khalifah, Umar bin Abdul Aziz pernah menjabat gubernur Madinah. Beliau mempunyai beberapa orang anak, diantaranya Abdul Malik Ibnu Umar. Dia masih muda, tetapi ketaqwaan dan kezuhudannya senantiasa menghiasai lembaran hidupnya.

Suatu saat, ketika Umar sampai di rumah sepulang mengurusi pemakaman jenazah Sulaiman Ibnul Abdul Malik, datanglah Abdul Malik menghampirinya. Ia bertanya, “Wahai Amirul Mukminin, gerangan apakah yang mendorong anda membaringkan diri di siang bolong ini?”

Umar bin Abdul Aziz tersentak dan kaget tatkala sang putra memanggilnya dengan Amirul Mukminin, bukan dengan panggilan ayah sebagaimana biasanya. Ini mengisyaratkan bahawa puteranya ingin mempertanyakan tanggung jawab ayahnya sebagai pemimpin negara bukan sebagai kepala keluarga.

“Aku letih dan butuh isthirahat!”, jawab sang ayah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline