Lihat ke Halaman Asli

Suryadi Maswatu

Kita sama, kita satu, kita indonesia

Gerakan Mahasiswa Makassar Ukir Sejarah Baru

Diperbarui: 25 September 2019   01:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Oleh: Kaka Yadhi-Mas (Mantan Parlemen Jalanan)

MAKASSAR - "Mahasiswa tidak selamanya selalu benar, mereka masih sedang belajar. Namun, mahasiswa bukan siswa biasa. Mereka sudah terbiasa lantang bicara dan berteriak di jalanan sebagai julukan parlemen jalanan," demikian pemikiran singkat untuk direnungkan bersama.

Mencermati kondisi sosial kehidupan bernegara saat ini. Berbagai elemen dan mahasiswa sudah mengepung persimpangan jalan demi  kepastian hukum.

Kondisi sosial saat ini juga, mahasiswa hadir sebagai "pahalawan akal sehat" memberikan solusi, agar mereka tidak terbelenggu menikmati indahnya ruang-ruang romantisme dan tidak terninabobohkan oleh keadaan.

Saat ini kesadaran kritis mahasiswa kini mulai membarah. Gerakan Demostrasi mahasiswa di Kota Makassar Sulawesi Selatan kembali akan tercatata dalam lembaran sejarah pergerakan mahsiswa di Indonesia.

Tepat tanggal 24 September 2019 menjadi saksi untuk masa depan generasi kaum intelektual muda. Dimana gelobang aksi terbesar pasca reformasi 1998, kini  terulang di seluru Indonesia. Meskipun usaha mahasiswa dengan berbagai tuntutan, dihalangi oleh aparat sebagai keamanan negara.

Gerakan maahsiswa yang dipelopori oleh aliansi Badan Eksekuti Mahasiswa (BEM) tiap kampus se-Sulsel. Dan Makassar pada khususnya, para mahasiswa dari elemen kampus kembali terun ke jalan dengan berbagai tuntutan sebagai bentut tuntutan aspirasi ke Pemerintah.

Dalam berbagai refrensi. Mahasiswa mememiki peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Mahasiswa menjadi bagian penting dalam memberikan solusi atau kritikan lewat suara lantang di persimpangan jalan.

Kita semua pahami. Harapan publik saat ini, mahasiswa lah yang menjadi bibit-bibit pejuang selanjutnya yang menjadi Agen of Change di segala bidang, dan menjadi Social Control yang akan terus menjunjung tinggi keterbukaan dan transparansi dalam melaksanakan pemerintahan agar lebih mensejahterakan rakyatnya dan meminimalisir tingkat konflik antara rakyat dan penegak hukum.

Banyak tinta emas mencatat dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, gerakan mahasiswa seringkali menjadi cikal bakal perjuangan nasional, seperti yang tampak dalam lembaran sejarah bangsa.

Tangisan dan jeritan yang di alami rakyat sangat terdengar di berbagai penjuru negri, nmun tak seorang pun dari mereka mahasiswa yang mampu membendung. Kadang-kadang mahasiswa harus memilih turun ke persimpangan jalan sebagai solusi
atas ketertidasan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline