Malam ini aku lapar, jam sudah menunjukkan 23:30. Dengan rasa lapar yang tidak bisa ditahan akhirnya memutuskan untuk masak nasi tanpa lauk. Rasa semangat makan tidak bisa ditahan, sehingga apa yang dipikirkan cuman makan dan makan, apapun itu.
Setelah nasi mau masak terpikirkan lagi bahwa yang mau dimakan cuman nasi saja. Waktu dikampung nenek sering masak nasi kalau tidak ada lauk nasinya dikasih garam. Mengingat itu saya mencoba apa yang dilakukan nenek di kampung. Ternyata rasa nasinya sama dengan nasi yang dikampung, itu menunjukkan bahwa apa yang aku lakukan itu berhasil.
Alhamdulillah bisa memakannya. Setelah makan tidak habis fikir bahwa apa yang aku makan dengan makanan yang sederhana itu terasa nikmat. Sebenarnaya rasa nikmat itu dari mana? Jawabanya, sejauh mana anda menikmati makanan itu.
Contoh yang tadi, nasi yang hanya dicampur dengan garam bisa terasa nikmat. Itu karena makanan yang dimakan bersamaan dengan rasa lapar. Seandainya tidak ada rasa lapar pasti tidak mau memakan makanan yang seperti itu. Jadi rasa nikmat itu ada ketika kita meresapi dan menikmati makanan secara seksama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H