Lihat ke Halaman Asli

Suryadi

Seorang pejuang komunikasi yang kuliah di prodi ilmu komunikasi, Universitas Respati Yogyakarta

Membuat Kreativitas dari Koran Bekas di Masa Pandemi Covid 19

Diperbarui: 13 Januari 2021   15:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu konsumen jam dinding koran bekas (Dokpri)

Banyak cara untuk mengembangkan kemampuan anak remaja di era sekarang. salah satunya adalah membuat jam dinding dari koran bekas. Itulah yang di lakukan Retnol Huda dengan temannya Bugih Pamekasan, Madura (12/1).

Lima anak yang sudah mempelajari pembuatan jam dinding secara otodidak Sudah Bisa Membuat Kreatifitas yang sangat unik yakni Jam dinding Yang terbuat dari Koran bekas. " Saya dan teman teman membuat kreativitas jam dinding di karenakan bahan bahannya sangat mudah di temukan dan juga untuk menambah uang saku kuliah".  Kata Retnol Huda, Pembuat Kreatifitas Jam dinding dari koran bekas.

Dia mengakatan kesulitan untuk membuat jam dinding dari koran bekas adalah Dalam mencari koran bekas di karenakan sekarang sudah serba digital dan koran koran pun sudah banyak di muat di media online. Ucapnya

Untuk bahan bahan yang harus di sediakan dalam pembuatan jam dinding koran bekas adalah, mesin jam, koran bekas, lem, gunting dan penggaris. Dan semuanya itu menghabiskan dana 60 Ribu.

Dan Untuk pembuatan satu unit jam dinding koran bekas membutuhkan waktu 2 hari. Dan untuk harga 1Unit jam dinding koran bekas seharga 80 Ribu.

Untuk saat ini saya dan teman teman sudah memproduksi 9 unit jam dinding koran bekas dan sudah di pasarkan baik melalui media online ataupun offline. Sehingga para konsumen lebih mudah lagi dalam memesan produk kami.

Membuat suatu kreatifitas sangatlah penting untuk memaksimalkan potensi diri kita, terlebih ekonomi di era sekarang ini sangatlah minim. Paparnya. Retno huda menambahkan " Tetaplah ber kreatifitas junjung bakat kalian dan tetaplah setiap harinya produktif dimana keproduktifan kalian inilah yang bisa menghadirkan lapangan pekerjaan baik di daerah kalian terlebih di indonesia" Ucapnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline