Evaluasi adalah suatu alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui dan mengukur sesuatu di lingkungan dengan menggunakan metode dan kaidah yang telah ditentukan. Dari hasil evaluasi sering diperoleh atribut-atribut atau ciri-ciri individu atau objek yang bersangkutan. Selain menggunakan tes, pengumpulan data juga dapat dilakukan dengan menggunakan angket, observasi dan wawancara atau bentuk instrumen lain yang sesuai (Nurhasan, 2001:3).
Evaluasi program adalah kegiatan menyelidiki secara sistematis apa yang bernilai dan berharga dari suatu objek. Pendapat lain (Denzin dan Lincoln, 2000:83) menyatakan bahwa evaluasi program berdasarkan kekhawatiran pembuat kebijakan dari penyandang dana sering kali mencakup pertanyaan sebab akibat mengenai program mana yang mencapai tujuan yang diinginkan. Keputusan yang diambil dijadikan sebagai indikator kinerja pada setiap tahapan evaluasi dalam tiga kategori yaitu rendah, sedang dan tinggi.
Pelatihan merupakan suatu proses pembelajaran yang menitikberatkan pada praktik daripada teori, yang dilakukan oleh instruktur secara individu atau kelompok untuk meningkatkan kapasitas individu atau kelompok. Tujuan pelatihan adalah agar individu dan kelompok terlatih menguasai keterampilan yang dapat dikuasai.
Desain grafis atau rancangan grafis adalah suatu proses komunikasi yang menggunakan elemen visual, seperti tulisan, bentuk, dan gambar, untuk menciptakan kesadaran akan pesan yang ingin disampaikan.
Desain grafis pertama kali diterapkan pada media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Selanjutnya seiring berkembangnya zaman, desain grafis juga diterapkan pada media elektronik yang sering disebut desain interaktif atau desain multimedia. Desain grafis dapat diterapkan sebagai desain lingkungan termasuk perawatan tata ruang (Suparno, 2016).
Menurut Sudjana (2007: 104) Keberhasilan suatu Pelatihan lebih banyak dinilai dari segi pengukuran perubahan perilaku yang diharapkan pada peserta atau lulusan sesuai dengan proses pelatihan.
Pada program pelatihan desain grafis ini memiliki beberapa tahapan, yakni tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap persiapan ini mencakup konteks yang diperlukan untuk menetapkan program pelatihan desain grafis, pendanaan pelatihan, kebutuhan pelatihan masyarakat dan landasan hukum pendirian Balai Latihan Kerja (BLK) Banyuwangi. Suatu program pelatihan akan baik jika direncanakan dengan matang, khususnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan sesuai dengan hukum yang berlaku di negara tersebut.
Pada tahap pelaksanaan dibahas beberapa hal antara lain jadwal kegiatan, daftar hadir, bahan ajar dan program, serta metode pembelajaran. Jadwal kegiatan pelatihan berlangsung selama 35 hari dengan kapasitas pembelajaran 280 JP. Jadwal terstruktur dengan baik dengan alokasi waktu yang efektif.
Daftar hadir pelatihan dibuat secara berkala setiap hari di awal pelatihan dengan cara memberikan tanda tangan yang mempunyai fungsi baik untuk mengetahui tingkat kehadiran peserta.
Materi diberikan sesuai dengan program yang digunakan instruktur, dimana program tersebut telah memenuhi standar Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas. Kegiatan pelatihan desain grafis ini berbasis keterampilan.