Pentingnya Literasi Digital Dipelajari Sejak Dini
Membaca dianggap kuno oleh Gen Z. Tapi, tahukah Anda, kebiasaan ini memiliki dampak besar bagi masa depan mereka? Menurut artikel Zati, V. D. A. (2018).Saat anak-anak panti asuhan berumur antara 5-12 tahun merupakan masa emas anak-anak, saat anak menemui pertumbuhan yang begitu pesat, jadi kita harus memberikan atau memanfaatkan masa emas ini dengan baik. Dengan kata lain, mengajarkan kemampuan literasi pada anak-anak berumur 5-12 tahun sebab anak-anak lebih gampang meresap dan mengingat. Dengan mengajarkan keahlian literasi pada anak-anak panti asuhan lebih awal, anak-anak akan menjadi terbiasa membaca hingga dewasa. Bagi anak-anak panti asuhan, literasi tidak sekedar tentang keterampilan membaca dan menulis, namun juga tentang membuka gerbang dunia, memupuk imajinasi, dan membangun pondasi kokoh untuk masa depan mereka. Pentingnya literasi bagi anak-anak panti asuhan tidak dapat dipungkiri. Kenyataannya, banyak anak di panti asuhan yang masih tertinggal dalam kemampuan literasi. Hal ini terlihat dari kesulitan mereka dalam membaca, berkomunikasi secara efektif, dan menyelesaikan masalah dengan logis. Dalam konteks panti asuhan, meningkatkan literasi digital anak tidak hanya membuka pintu menuju pengetahuan yang lebih luas, tetapi juga merintis jalan menuju impian mereka.Oleh karena itu tulisan ini akan mengupas berbagai tantangan, manfaat, dan strategi yang efektif untuk meningkatkan literasi anak-anak panti asuhan. Dengan membuka akses terhadap literasi, kita membuka peluang bagi mereka untuk menambah skil yang kelak berguna di masa mendatang.
Oleh karena itu, akan lebih mudah untuk meningkatkan literasi digital jika anak panti asuhan mengakui literasi digital sebagai pendidikan. Namun, faktanya, meningkatkan literasi digital merupakan tantangan tersendiri karena sebagian besar anak panti asuhan belum memahami arti dan manfaat literasi digital. Dalam artikel yang ditulis Hasanah dan Sukri(2023) tugas ini menjadi semakin sulit mengingat saat ini banyak permasalahan seperti maraknya berita palsu, kecanduan internet akibat penggunaan internet yang tidak tepat, perjudian online, dan pornografi. Di era digital, literasi digital adalah kunci untuk memaksimalkan manfaat dan meminimalkan risiko teknologi. Namun terdapat berbagai tantangan dalam meningkatkan literasi digital di panti asuhan. Terbatasnya akses terhadap bahan bacaan menghambat perkembangan literasi anak. Hal ini mempengaruhi perkembangan kognitif, sosial dan emosional mereka. Situasi ini semakin diperparah dengan terbatasnya sumber daya pendidikan panti asuhan. Mengatasi tantangan ini membutuhkan usaha dari banyak pihak dan beberapa pihak seperti pemerintah daerah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat sekitar. Meningkatkan akses terhadap bahan bacaan dan sumber daya pendidikan yang berkualitas, serta pelatihan literasi digital bagi pengasuh panti asuhan dan anak-anak, merupakan langkah penting untuk memperkuat literasi digital di lingkungan panti asuhan.
Literasi digital mempunyai banyak kegunaan yang sangat berguna bagi anak-anak panti asuhan, dengan memiliki kemampuan literasi digital juga mempengaruhi pola pikir yang lebih baik. Menurut artikel yang dibuat Maulana dan Murad(2015) mencantumkan survei yang diselesaikan oleh BCS, The Chartered Institute for IT menampilkan sembilan puluh persen (90%) owner Perusahaan memiliki pendapat bila karyawan memiliki kemampuan literasi digital itu sangat bermanfaat bagi lembaga atau industri lantaran saat ini hampir semua profesi berkaitan dengan bidang teknologi.Di era digital, literasi digital merupakan suatu kemampuan yang wajib dimiliki dan dikuasai oleh semua kalangan. Banyak sekali manfaatnya, salah satunya adalah peningkatan kemampuan berpikir kritis. Literasi digital melatih anak mencari dan mengkategorikan informasi yang ditemukan di Internet. Ini akan membantu Anda menghindari rumor palsu dan informasi menyesatkan. Selain itu, literasi digital meningkatkan kemandirian anak. Anak-anak dengan keterampilan digital yang baik , lebih unggul saat mengatasi rintangan dan memilih keputusan secara mandiri. Keterampilan ini pasti akan sangat berguna di masa depan, baik dalam pendidikan maupun karir. Oleh sebab itu, penting bagi kita yang lebih dewasa untuk mulai mengembangkan keterampilan digital kepada anak sejak dini. Dengan demikian, anak-anak panti asuhan dapat berkembang menuju pribadi yang lebih cerdas, mandiri, dan mampu mengatasi setiap rintangan era digital.
Untuk mendukung proses pembelajaran anak-anak panti asuhan, pengajar telah menggunakan berbagai strategi pembelajaran. Menurut Romiszowski (2020), "strategi pembelajaran adalah perspektif umum dan tindakan yang digunakan untuk memilih strategi pembelajaran. Oleh karena itu, strategi yang mendukung partisipasi aktif anak panti asuhan dalam pelajaran." Dengan demikian, strategi pembelajaran dapat didefinisikan sebagai rencana kegiatan yang harus dilakukan oleh pengajar dan anak-anak untuk mencapai tujuan pembelajaran. Ini sejalan dengan Hoerudin, C. W. (2021)Strategi efektif yang dapat Anda terapkan adalah program membaca dan berdiskusi secara teratur. Program ini mendorong anak untuk konsisten membaca berbagai teks, baik fiksi maupun nonfiksi. Diskusi setelah membaca akan membantu anda lebih memahami dan menganalisis isi teks serta mengungkapkan pemikiran anda. Selain itu, pemanfaatan teknologi sebagai alat pendukung juga dapat meningkatkan minat belajar anak-anak. Pengajar dapat memanfaatkan berbagai aplikasi pendidikan, video pembelajaran, dan platform digital lainnya untuk menjadikan pembelajaran lebih interaktif dan menarik. Melakukan survei secara berkala untuk melacak kemajuan anak dalam keterampilan membaca dan menulis juga penting untuk memantau kemajuan belajar anak. Hal ini membantu pengajar mengevaluasi efektivitas strategi yang diterapkan dan menyesuaikannya dengan kebutuhan individu anak-anak. Dengan memperkenalkan strategi pembelajaran yang menarik dan efektif, pengajar dapat meningkatkan kemampuan bahasa Indonesia anak-anak secara signifikan. Keterampilan membaca dan menulis yang baik membuka pintu kesuksesan masa depan anak-anak.
Literasi, yang harus dipelajari sejak dini, sangat penting karena mendukung dalam menraih masa depan yang lebih menjanjikan untuk anak-anak panti asuhan, baik dalam era digital maupun di dunia nyata. Literasi digital bukan hanya perihal membaca dan menulis, namun demikian juga membantu mereka berimajinasi dan membangun pondasi yang kokoh untuk masa depan mereka. Meningkatkan literasi digital juga sangat penting untuk memaksimalkan manfaat dan meminimalkan risiko teknologi. Pengajar juga sangat penting dalam meningkatkan literasi anak-anak melalui program membaca dan diskusi rutin serta penggunaan teknologi sebagai pendukung pembelajaran. Oleh karena itu, literasi, baik digital maupun tradisional, sangat bermanfaat bagi pertumbuhan anak dan masa depan mereka.
Zati, V. D. A. (2018). Upaya untuk meningkatkan minat literasi anak usia dini. Bunga Rampai Usia Emas, 18--21. https://www.academia.edu/download/86659674/UTS_Manajemen_AUD_Puja_Nofila_Sari_190 22111_.pdf
Hasanah, U. S. M. (2023). Implementasi Literasi Digital Dalam Pendidikan Islam: Tantangan dan Solusi. Equilibrium: Jurnal Pendidikan, 177--188.
Maulana, M. (2015). Definisi, Manfaat, dan Elemen Penting Literasi Digital. Seorang Pustakawan Blogger, 1--12.