Pemerataan Akses Pendidikan di Indonesia

Menurut Wikipedia,Pendidikan adalah usaha dasar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak, ilmu hidup, pengetahuan umum serta keterampilan yang diperlukan dirinya untuk masyarakat berlandaskan Undang-Undang. 

Pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan kedua orang tua kandung dan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak.Faktor -- faktor yang dapat menjadi kunci dalam pengembangan Pendidikan ada banyak.Salah satunya dalah pemerataan akses pendidikan berkualitas.

Mengapa pemerataan akses pendidikan ? karena dengan adanya pemerataan akses pendidikan di Indonesia,semakin banyak lah potensi yang dapat digali dari putra - putri Indonesia dan kesempatan Indonesia untuk memiliki putra -- putri terbaik di dunia pun semakin besar.Namun,sepertinya pemerataan akses pendidikan di Indonesia belum seperti yang diharapkan walaupun pemerataan ini sangat dibutuhkan untuk kemajuan bangsa Indonesia.

Dilansir dari Badan Pusat Statistik,jumlah murid di Indonesia setiap tahun mayoritas menurun,seperti contoh pada tahun ajaran 2020/2021,jumlah murid di Indonesia berjumlah 45.191.890 dan pada tahun ajaran 2021/2022,jumlah murid di Indonesia menurun menempati angka 44.883.963.Namun,pada tahun ajaran 2022/2023,jumlah murid di Indonesia malah menurun dengan jumlah yang tidak sedikit,yaitu 44.185.999.Hal ini menunjukkan bahwa pemerataan akses pendidikan di Indonesia yang belum stabil atau tersebar merata terutama di pelosok pelosok atau pun di daerah terpencil di berbagai provinsi di Indonesia.

Menurut saya,hal inilah yang harus diselesaikan terlebih dahulu oleh pemerintah karena dengan tidak stabilnya pemerataan akses pendidikan di Indonesia.Kesempatan Indonesia untuk menjadi "Generasi Emas" pada tahun 2045 seperti yang dicita-citakan oleh Presiden kita,Bapak Joko Widodo tentu akan berkurang.Hal ini yang menjadi perhatian saya,bagaimana kita bisa mencita-citakan "Generasi Emas",tetapi akses pendidikan di Indonesia saja belum merata.Apakah kita hanya akan berpangku pada murid -- murid yang ada di kota ? 

Apakah pemerintah belum mempercayai bahwa anak desa bisa menjadi orang yang sukses walaupun dengan ekonomi yang kurang mumpuni ?.Menurut saya untuk mencapai generasi emas seperti yang diharapkan,kita harus melihat terlebih dahulu kemampuan bangsa kita dan kita harus mengusahakan untuk pemerataan akses pendidikan di Indonesia.Ada banyak cara yang kita bisa lakukan,seperti menugaskan guru-guru yang berstatus pegawai negeri untuk menyusuri desa -- desa terpencil di Indonesia dan memberikan kontribusi pendidikan baik itu kelas terbuka untuk murid -- murid,perpustakaan umum,dan lain -- lain.Dengan cara tersebut,kita mungkin dapat memperbesar peluang kita untuk menjadi Generasi Emas pada tahun 2045 yang diisi oleh para putra-putri terbaik Indonesia baik itu dari kota maupun dari desa terpencil sekalipun.

Marilah kita sebagai rakyat Indonesia untuk mendukung penuh pemerataan akses pendidikan di Indonesia demi cita-cita kita Bersama untuk menjadi Generasi Emas di tahun 2045.Dengan terwujudnya Pemerataan Akses Pendidikan di Indonesia maka kita akan menjadi negara yang maju , bukan berkembang,dan kita akan dapat bersaing dengan negara negara lain baik di benua Asia,maupun di benua Eropa.Sekali lagi,mari kita mendukung aksi dari pemerintah kita khususnya Kementerian Pendidikan,Budaya,Riset,dan Teknologi untuk terus memeratakan akses pendidikan di Indonesia sehingga Indonesia kita tercinta ini dapat mewujudkan cita-cita mulia nya dalam menjadi "Generasi Emas" di tahun 2045 dan kita akan melahirkan orang  sukses yang berperan penting di dunia.Terimakasih!!

Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan

https://dataindonesia.id/ragam/detail/ada-4419-juta-murid-di-indonesia-pada-20222023