Lihat ke Halaman Asli

Mengintip Website, Twitter dan Wajah Instagram Baru Danamon

Diperbarui: 30 November 2017   23:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Danamon merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia yang sudah berdiri sejak 61 tahun lalu. Kehadirannya sudah membantu mengelola keuangan banyak nasabah individu maupun lembaga di negara ini. Mengikuti perkembangan teknologi dan perilaku konsumen yang semakin banyak menghabiskan waktu di dunia maya, Danamon kini hadir dengan wajah website dan media sosial baru. Yuk, kita coba bahas sedikit mengenai dua hal ini.

Website bank Danamon cukup informatif, cukup menarik secara visual, serta waktu loading-nya pun cepat. Ini penting. Di website ini, pengunjung bisa melihat bahwa Danamon menawarkan banyak solusi komprehensif bagi permasalahan keuangan mereka baik untuk tujuan pribadi maupun bisnis, yang semuanya dirangkai/dikategorikan di layar di bawah menu "Saatnya Pegang Kendali." Kalau diperhatikan, Danamon memiliki produk yang sesuai di tiap-tiap fase atau tahap perkembangan nasabah mulai dari yang berusia muda, lalu bekerja, berkeluarga hingga akhirnya pensiun. 

Menurut saya, penyusunan atau kategorisasi semacam ini cukup membantu pengunjung terutama yang masih awam terhadap produk perbankan. Apalagi jika produk yang ditawarkan itu banyak, kalau tidak terbiasa, pengunjung bisa habis kesabarannya dan meninggalkan website ini. Nah, saya kira Danamon sudah cukup tepat dalam menyajikan produk-produk perbankan mereka di website. Selain itu, pengunjung pun bisa melihat bahwa Danamon selalu berkembang dan memiliki kepedulian terhadap kemajuan perekonomian di tanah air di bagian berita Danamon. Semua hal terkait profil dan perkembangan Danamon bisa dilihat disitu, dan kontennya cukup up to date.

Masih terkait website, saya sudah coba mengakses website Danamon di iPhone lawas saya, iPhone 5. Waktu loading-nya cepat. Tombol menu yang diletakkan di sudut kanan atas sangat pas untuk disentuh jempol kanan saya, apalagi jika saya sedang browsing dengan satu tangan (saya terbiasa menggunakan tangan kanan). 

Lalu ikon atau tombol-tombol di side bar kanan di website dipindah ke bawah di versi mobile website-nya. Pas sekali, tidak membuat tampilan layout di layar sumpek. Tapi ada nih satu hal yang mungkin bisa dioptimalkan dari website versi mobile-nya yaitu tampilan tabel. Misalnya, saat saya buka menu Personal>Pinjaman>Dana Instan (maklum, sudah akhir bulan hehe), data dan tulisan di tabel Data Ringkas dan Biaya kurang nyaman dan agak sulit dibaca sehingga layar harus banyak di-scroll.

Secara keseluruhan, sebagai pengguna layanan perbankan, saya cukup puas dengan apa yang sudah disajikan Danamon melalui website-nya baik versi desktop maupun mobile.

Melalui website Danamon, saya pun akhirnya mengetahui tentang aplikasi mobile Danamon, D-Mobile. Jujur, saya bukan seorang nasabah Danamon. Tapi sebagai pengguna internet dan mobile banking secara umum, saya rasa fitur-fitur yang dimiliki D-Mobile sudah sangat mengakomodasi kebutuhan nasabah untuk bertransaksi. Malahan, ada satu fitur D-Mobile yang jujur saya baru dengar, bahkan mungkin belum pernah dengar di aplikasi mobile perbankan milik bank-bank lainnya. 

Fitur ini adalah Augmented Reality. Cukup membantu (dan menggoda untuk berbelanja/bertransaksi di merchant, sebenarnya) nasabah tentunya jika sedang berada di luar atau di perjalanan dan mungkin kebingungan mencari mesin ATM Danamon atau merchant yang bekerja sama dengan Danamon (untuk cari diskon, misalnya).

 Fitur SosMed D-Cash pun menurut saya cukup inovatif, cuma mungkin keamanannya perlu selalu diperhatikan dan diperbarui. Saya pikir dua fitur ini bisa lebih dipopulerkan Danamon melalui media sosial. Instagram, misalnya, Danamon bisa menunjukkan bagaimana nasabah bisa dipermudah dalam bertransaksi dengan adanya kedua fitur ini. 

Ada satu fitur atau fungsi pembayaran yang, semoga saya tidak keliru, saya belum temukan. Fitur itu adalah uang elektronik untuk pembayaran toko online semacam Tokopedia (saya cek melalui website Tokopedia). Yang baru saya lihat disitu baru pembayaran via virtual account Danamon. Saya kira mungkin fiturnya sudah dimiliki Danamon, hanya belum terkoneksi atau belum ada kerjasamanya dengan pihak seperti Tokopedia. Jika ada, tentu nasabah akan sangat dipermudah sekali untuk pembayaran belanja online.

Berikutnya, mari kita beranjak ke Twitter. Untuk Twitter, saya lihat ada dua akun milik Danamon: @danamon dan @hellodanamon. Akun pertama untuk update berita atau perkembangan lainnya terkait kegiatan bank Danamon, atau sekadar menyapa follower. Akun yang kedua ditujukan untuk customer service atau layanan nasabah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline