Hasil perdelapan final Piala Eropa 2016 mempertemukan Italia dan Jerman di perempat final. Jerman berhasil lolos ke perempat final setelah menang meyakinkan atas Slovakia denghan skor 3-0 melalui gol yang di cetak oleh Jerome Boateng, Mario Goetze dan Julian Draxler. Sementara Italia yang bisa di bilang datang dengan skuad seadanya justru kemarin sukses menyingkirkan juara bertahan spanyol dengan skor 2-0 melalui gol Giorgio Chiellini dan Pelle.
Pertemuan Italy dan Jerman pada Piala Eropa kali ini juga di sertai catatan menarik bahwa kedua tim memiliki agregatgol yang sama (6-1). Mereka baru sama sama 1 kali kebobolan (Italia oleh Republic Irlandia dan Jerman oleh Irlandia Utara), serta sama sama telah merobek gawang lawannya sebanyak 6 kali. Dimana 2 dari 6 gol yang mereka buat sama sama di buat oleh ujung tombak andalan mereka yaitu Graziano Pelle dan Mario Gomez
Pertemua terakhir kedua tim yang terjadi maret silam dimana Jerman berhasil melibas Italia dengan skor 4-1 tentunya tak bisa menjadi acuan untuk pertemua kali ini. Di piala Eropa kali ini, Italia tampil disiplin sepanjang turnamen. Meski datang tanpa seorang dirigen lini tengah macam Andrea Pirlo dan Marco Verrati, Conte mampu memaksimalkan kemampuan semua pemainnya. Dengan formasi 3-5-2, Conte berhasil meramu lini tengah Italy yang awalnya di prediksi akan kehilangan seorang pengatur tempo menjadi lebih kolektif baik dalam bertahan ataupun menyerang.
Dua pemain sayap Italia yaitu Matteo Darmian dan Antonio Candreva sukses menyisir sisi lapangan untuk mengirim umpan umpan bagi Pelle yang bermain apik sebagai ujung tombak dan tembok di lini depan Italia untuk membuka ruang bagi Eder, penyerang Italia lainnya yang lebih sering menusuk dari sayap.
Sementara Jerman sendiri yang datang hanya dengan satu striker murni yaitu Mario Gomez, di tantang untuk bisa membongkar kuartet Juventus (Buffon, Barzagli, Bonnuci dan Chiellini) yang menjadi penjaga lini belakang Italia. Joachim Loew di tuntut untuk memutar otaknya lebih keras untuk menentukan siapa yang akan menjadi starter di lini depan Jerman. Mario Gomez yang memiliki karateristik sebagai striker murni atau Mario Goetze yang bisa berperan sebagai false 9 untuk membuat bingung lini belakang Italia, mengingat barisan gelandang Jerman yang memiliki kemampuan yang sama hebatnya dalam mencetak gol dan membuka ruang. Mezut Ozil, Thomas Mueller, Toni Kross hingga Julian Draxler diharapkan mampu merepotkan lini tengah Italia yang bermain dengan 5 gelandang.
Pada pertandingan kali ini, Jerman lebih diuntungkan karena kabar cederanya Daniel De Rossi dan Antonio Cardreva. serta Thiago Motta yang tidak bisa bermain karena akumulasi kartu. Sementara di kubu Jerman tidak ada satu pemain pun yang tidak bisa tampil, sehingga Joachim Loew memiliki kebebasan dalam memilih formasi dan memaksimalkan semua potensi pemain yang di bawanya. Akankah Jerman sukses mempermalukan Italia seperti pertemuan terakhir mereka Maret silam, atau justru Italia yang kembali sukses menaklukkan para juara seperti yang di lakukannya ketika menyingkirkan juara Piala Eropa Spanyol di babak 16 besar dan mengalahkan Belgia yang pernah menduduki peringkat satu dunia.
Gbr : disini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H