Lihat ke Halaman Asli

Colokan Listrik di Dinding Rumah

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13895761861635223352

Anda tentu kenal dengan gambar berikut : Alat ini berfungsi menghubungkan, memutus dan membagi arus listrik dari meteran ke jaringan instalasi listrik di rumah. Kemarin Hari Minggu Tanggal 12 Januari 2013 saat saya sedang istirahat siang, istri saya melapor bahwa listrik ke dapur mati, ada saklar yang turun, sudah saya coba beberapa kali menaikkan saklarnya namun hanya sebentar mati lagi, jadi saya biarin aja katanya. Kemudian saya memeriksa keadaan yang dilaporkan. Di ruang tamu saya mencium bau kabel terbakar, namun tidak bisa saya pastikan darimana sumbernya. Untuk itu seluruh colokan kabel yang tersambung di tembok saya cabut, dan salah satu colokan saya perhatikan ada warna hitam di bagian bawahnya, namun saya belum bisa memastikan bahwa itulah sumber bau kebakaran. Setelah memeriksa seluruh peralatan yang tersambung ke listrik di dapur, saya mencoba menaikkan saklar sekering yang turun, hasilnya saya bisa melihat dan mendengar  suara sengatan arus listrik yang terbakar di salah satu colokan yang tadinya saya temukan ada warna hitam. Secara refleks saya langsung menurunkan kembali saklar yang baru saya naikkan tadi, untuk memutus hubungan listrik. Dan kebakaran di colokan tembok tadipun berhenti. Bau kabel kebakaran kini semakin menyengat mengisi seluruh ruang tamu. Karena saya tidak begitu paham dengan listrik, maka saya segera menelpon PLN dan meminta teknisi untuk memeriksa kabel yang terbakar di salah satu dinding rumah saya. Beberapa saat kemudian teknisi PLN pun tiba. Mereka saya persilahkan masuk untuk memeriksa colokan listrik yang terbakar. Dan ternyata setelah dibongkar, dalam colokan listrik tersebut telah penuh dengan  debu dan kotoran sarang semut serta serangga lainnya, hal inilah yang memicu terjadinya hubungan arus pendek dan menyebabkan kebakaran. Teknisi PLN menyarankan agar mengganti colokan tersebut dengan  colokan yang 4 titik/lobang, tujuannya agar arus listrik terbagi sehingga tidak terlalu panas. Dan colokan listrik di tembok tadipun  dibuang, dan kabelnya disambungkan ke salah satu kabel colokan dengan lima lobang seperti gambar berikut :

1389577341927576126

Dari pengalaman ini saya belajar, ternyata disaat umur rumah semakin tua, colokan listrik yang ada di tembok riskan menjadi sarang semut atau serangga lain yang bisa jadi pemicu kebakaran akibat arus pendek. Colokan listrik yang terhubung ke berbagai peralatan listik sebaiknya disediakan sambungan khusus dengan banyak lobang, daripada menyambungkan colokan di tembok dengan bentuk letter T.  Semoga hal ini menjadi pelajaran berharga buat kita untuk meminimalkan kebakaran akibat arus pendek karena minimnya pengetahuan kita tentang pemeliharaan jaringan listrik di rumah kita. Salam Damai Vitus Polikarpus Surung Manullang http://about.me/vpvituspolikarpus



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline