PERILAKU MASYARAKAT DALAM MEMILIH TEMPAT BELANJA
Surtiya Ningsih
NIM. 2114130054
Surtyaningsih432@gmail.com
Studi kasus Pasar Tradisional dan Online (Shoppie dan Tiktok shop). Dimana dalam permasalahan ini sebagain dari masyarakat/konsumen berbelanja ditempat yang berbeda salah satu contohnya yaitu belanja di pasar tradisional dan belanja online.
Meskipun belanja online sekarang menjadi tren namun kebanyakn dari masyarakat lebih memilih belanja di pasar tradisonal untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, daripada belanja ditoko online. Berdasarkan survei jakpat terhadap 2.000 responden kebanyakan dari 20,05% dari masyarakat lebih memilih belanja di pasar tradisononal, sedangkan yang belanja ditoko online hanya sebanyak 13,65%. Dan jika dilihat dari metode transaksinya responden juga lebih banyak memilih uang tunai daripada uang nontunai.
Adapun dampak negatif dari berbelanja di pasar tradisional adalah; Pertumbuhan ekonomi dalam pasar sangatlah lambat, tidak ada inovasi didalam pasar sehingga cenderung kedalam kualitas dan juga layanan pasar yang tidak berkembang, sanagt terkait dengan kebudayaan lokal sehingga menyebabkan tidak adanya perubahan pasar. Sedangkan dampak negatif dari berbelanja online adalah;
Tidak dapat melihat/mencoba produk secara langsung, kualitas barang terkadang tidak sesuai dengan yang berada di website, adanya biaya tambahan seperti biaya pengiriman, terdapat selang waktu pengriman untuk dapat menerima barang, adanya juga penipuan/toko yang tidak amanah, dan menimbulkan perilaku konsumtif.
Menurut Schiffan dan Kanuk (2007), perilaku konsumen dapat diartikan sebagai perilaku yang diperlihatkan oleh konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan suatu produk atau jasa yang mereka harapkan dapat memuaskan kebutuhannya. Menurut Kotler: Perilaku seorang konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial seperti kelompok acuan, keluarga, serta peran dan status.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen dalam memilih tempat belanja merupakan tindakan konsumen dalam menentukan pilihan dalam belanja, sehingga pilihan yang dipilih dapat memuaskan kebutuhannya. Jika dilihat dari uraian diatas terdapat lebih banyak sebagain konsumen yang masih belanja di pasar tradisonal dari pada di toko online, dari sisi positifnya belanja dipasar tradisional lebih memudahkan konsumen dalam mencukupi kebutuhan hidupnya termasuk dalam kebutuhan pangan.