Lihat ke Halaman Asli

Surtini Surtini

Guru Matematika - Mahasiswa PPG Prajabatan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

UTS Prinsip Pengajaran dan Asesmen II

Diperbarui: 5 Juli 2024   09:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) MATA KULIAH PRINSIP PENGAJARAN DAN ASESMEN II 

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) MAHASISWA BIDANG MATEMATIKA 

FKIP UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

JUNI 2024

Nama  : Surtini 

NIM    : 2237231794

Kelas   :MIPA 

Dosen  : Dr. Enggar Utari, M.Si

 

  • Jelaskan tahapan yang harus dilakukan oleh seorang Guru dalam merancang pembelajaran dan asesmen menggunakan pendekatan Understanding by Design (UbD)! 

Jawab: 

Understanding by Design (UbD) merupakan perancangan pembelajaran yang di desain dengan alur mundur. Tahapan yang dilakukan adalah yang pertama dengan menetapkan tujuan pembelajaran, menentukan asesmen dan merancang pembelajaran. Tahap pengembangan pembelajaran menggunakan prinsip UbD yaitu;

Menentukan tujuan pembelajaran, guru menetapkan tujuan pembelajaran berdasarkan  capaian pembelajaran yang terdapat pada kurikulum.  Capaian pembelajaran berisi kompetensi yang harus dicapai peserta didik dan ruang lingkup materi yang akan diajarkan. Dalam menentukan tujuan pembelajaran guru perlu memperhatikan unsur penyusun tujuan pembelajaran: Audience, peserta didik yang mengikuti pembelajaran (A),  prilaku guru yang diberikan kepada peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran (B), kondisi  peserta didik terkait dengan tujuan pembelajaran (C), tingkat keberhasilan peserta didik dalam mencapai tujuan (D).

Menentukan asesmen, guru dapat melakukan asesmen terpadu untuk mengumpulkan informasi terkait hasil belajar peserta didik. Dengan adanya asesmen guru dapat mengetahui kebuthan peserta didik, progres belajar, dan hasil belajar peserta didik. Asesmen yang dapat diterapkan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran yaitu;

 Asesmen diagnostik, dilakukan sebelum menyusun kegiatan belajar untuk mengetahui kemampuan awal dan kebutuhan peserta didik baik dalam ranah kognitif (pengetahuan), dan non kognitif (gaya belajar, minat, dan budaya)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline