Muhammad Tawwad Al-Waroi, pemuda kelahiran 13 Januari 2008, kini menjadi perhatian publik setelah ia beberapa kali menunjukkan prestasi kejuaraan di akun Instagram pribadinya. Banyak netizen bertanya-tanya bagaimana cara ia mendapatkan prestasi tersebut.Lalu saya bertanya dan berbicara hangat melalui direct chat dan saya melontarkan pertanyaan-pertanyaan dari netizen. Salah satunya, "Bagaimana cara Anda mendapatkan prestasi tersebut?" lalu ia menjawab, "Belajar, belajar, dan belajar baik dari kesalahan, keberhasilan, dan kesempatan."Ia juga menceritakan bahwa prestasi-prestasi yang ia dapatkan tidak pernah diakui di tempat ia menempa ilmu sehari-hari. Ia sangat kecewa sehingga ia terus menunjukkan prestasinya untuk mencuri perhatian dari institusi atau lembaga pendidikan tempat ia bersekolah, mulai dari tingkat kabupaten hingga tingkat Asia dan internasional. Namun, sayangnya, hingga dia lulus tidak kunjung diakui juga.
Saya belajar dari kisah yang saya baca di media berita dan dari cerita yang ia berikan melalui direct chat bahwa Tawwad ini adalah seseorang yang kuat dan penuh ambisi, tapi banyak halangan dan rintangan dari kisah haru yang berlalu-lalang di dalam hidupnya.
Saya juga diceritakan di tempat ia bersekolah hanya orang-orang yang menempati posisi 3 teratas di sekolahnya yang mendapatkan perhatian khusus. Sulit sekali bagi siswa yang memiliki keahlian di bidang yang bukan bidang akademik untuk mengembangkan keahliannya tersebut.
Tapi ia merasa senang karena ada jurnalis-jurnalis yang ingin meliputnya dan mengakui bahwa dirinya bisa menjadi pemuda berprestasi. Sekiranya total prestasi Muhammad Tawwad ini ada 20 lebih prestasi kejuaraannya.