Magelang 8 April 2020, Merebaknya wabah covid-19 atau corona saat ini, tidak menghalangi PPKH Kab. Magelang untuk berkoordinasi dengan Universitas Muhammadiyah Magelang terkait dengan program "Gerakan Ayo Kuliah" kegiatan berlangsung dari jam 13.00-15.00 WIB, melalui media Daring. Meskipun pembahasannya hanya melalui jaringan internet, harapannya kerjasama dalam kegiatan Bimbingan Belajar kepada anak-anak KPM PKH, tersebut akan berjalan setelah wabah covid-19 ini berakhir. Rapat Koordinasi melalui Video Conference(VICON) dihadiri Dr. Heni Setyowati Esti Rahayu, SKp., M.Kes sebagai ketua LP3M UM Magelang dan Dra. Retno Rusdjijati, M.Kes sebagai Ketua Divisi Pengabdian kepada Masyarakat, yang aktif membahas Rencana Gerakan Ayo Kuliah, melalui Bimbingan belajar untuk anak-anak KPM yang telah menempuh SMA. Hadir pula dalam kegiatan Vicon Anang Megacahyo selaku Kordinator Regional Jawa, dan Koordinator Wilayah Jateng 2 Arif Rohman Muis.
Rakor Daring ini diawali dengan mempresentasikan hasil data anak KPM PKH yang berminat untuk kuliah, nantinya mereka akan mengikuti kegiatan bimbingan belajar dari UM Magelang. Kerjasama ini, di mulai dengan memilih 3 kecamatan untuk menjadi lokasi ujicoba pelaksanaan Gerakan Ayo Kuliah, kecamatan tersebut dipilih karena jumlah anak KPM PKH yang berminat melanjutkan kuliah cukup tinggi. Harapan kedepannya, Gerakan Ayo Kuliah, dapat diikuti oleh 21 kecamatan yg lain, dan anak KPM PKH dapat berkuliah di universitas negeri. Anak KPM PKH juga berhak
meneruskan pendidikan sampai keperguruan tinggi. Disini juga PPKH Magelang menegaskan bahwasanya PPKH siap untuk menyiapkan lokasi Bimbingan Belajar dan menyiapkan anak-anak yang ingin bimbel tetapi kami tidak memiliki dana untuk akomodasi ataupun untuk membayar pengajar. Untuk metode pengajaran dan waktu untuk pengajaran PPKH Magelang mengikuti UM Magelang.
Berikutnya adalah berkoordinasi langkah apa yang akan dilakukan kedepannya agar kegiatan ini dapat berjalan dengan baik. Pihak UM Magelang mengharapkan untuk segera memberikan proposal dan data anak yang ingin mengikuti bimbel agar bisa segera diitindaklanjuti dan dapat segera membuat MOU. Kemudian perlu dibahas juga jika anak kpm tersebut tidak lulus masuk perguruan tinggi apakah ada keahlian lain yang bisa mereka lakukan nantinya bisa diikutkan pelatihan yang ada di UM Magelang. Intinya pihak UM Magelang siap bekerjasama dengan PPKH Magelang untuk memberikan bimbel kepada anak KPM. Anang Megacahyo pentingnya untuk menghantarkan atau membantu anak-anak KPM berasal dari keluarga tidak mampu, proses yang sudah ada dibahas diperluas sehingga semakin banyak pihak yang terlibat maka kegiatan ini akan semakin ringan dijalankan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H