Lihat ke Halaman Asli

Suriyana61

Mahasiswa

Memahami Keberagaman yang Ada di Indonesia

Diperbarui: 20 September 2020   15:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebagai negara kepulauan Indonesia memiliki keberagaman. Baik suku, budaya, adat istiadat, ras, agama atau kepercayaan dari antar golongan. Pemahaman budaya daerah di Indonesia merupakan isu penting sekaligus mempunyai peranan penting dalam pembelajaran. 

Pemahaman budaya sangat penting karena memudahkan kita untuk berkomunikasi dan agar tidak terjadi kesalahpahaman.oleh karena itu  kita sebagai makhluk sosial wajib berinteraksi atau berkomunikasi dengan orang lain tanpa membedakan suku, agama, ras, dan kebudayaan. Karena tanpa adanya komunikasi atau interaksi kita akan sulit bergaul dengan siapapun. Dalam hidup juga kita pasti membutuhkan orang lain atau seorang teman untuk melakukan segala hal.

Sewaktu SMA  saya memiki seorang sahabat mulai dari kelas 1 SMK sampai sekarang. Kami memiliki suku, agama, dan budaya yang berbeda. Walaupun berbeda tetapi kami bisa saling berteman, saling menghormati, saling menghargai.  Kami selalu Bersama dimanapun kami berada, baik susah maupun senang. dia selalu menjadi pendengan yang baik Ketika saya ingin bercerita tentang apapun. Menurut saya bergaul atau berteman dengan suku atau budaya yang berbeda malah menarik buat saya supaya kita bisa melihat keberagaman yang ada di Indonesia.

Interaksi antara budaya yang berbeda juga banyak yang harus di perhatikan dan juga banyak juga kemungkinan terjadi kesalahpahaman didalamnya. Bahasa merupakan salah satu faktor yang menyebabkan kurang efektifnya interaksi yang terjadi di antara suku bangsa, karena Indonesia memiliki berbagai macam bahasa daerah. 

Kita memang penting dalam mempelajari keberagaman bahasa daerah yang ada, tetapi menurut saya kurang efektif jika menggunakan bahasa daerah untuk berinteraksi atau berkomunikasi di lingkungan masyarakat maupun di sekolah. Sebaiknya, kita menggunakan bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia, karena tidak semua orang bisa mengerti bahasa daerah masing masing.

Menurut saya kita juga bisa mempelajari bahasa inggris agar kita dapat berinteraksi bukan hanya di Indonesia, tetapi kita juga bisa berinteraksi dengan orang luar. Lalu kita bisa mengenal kan budaya yang ada di Indonesia dengan negara lain.

Sebagai negara yang memiliki berbagai macam keberagaman, tentu saja pernah terjadi perbedaan pendapat antara satu dengan yang lainnya., salah satunya di sekolah. Seringkali teradi perbedaan pendapat antara murid satu dengan murid yang lainnya, entah karena pemahaman tentang sebuah masalah yang berbeda atau sudut pandang yang berbeda. 

Untuk menyelesaikan masalah tersebut guru adalah tokoh sentral, tempat rujukan segala permasalahan yang di alami oleh murid. Oleh sebab itu, guru harus mampu bersikap demokratis, artinya dalam setiap tingkah lakunya, baik sikap maupun perkataan tidak deskriminatif (Bersikap adil dan tidak menyinggung), melihat dari sudut pandang kedua anak, dan menjelaskan dengan baik kepada murid agar dapat menghargai pendapat satu sama lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline