Empat Etika Kuliah Daring di Masa Pandemic Covid 19

WABAH corona virus disease 2019 (Covid-19) yang telah melanda 215 negara di dunia, memberikan tantangan tersendiri bagi lembaga pendidikan, khususnya Perguruan tinggi ,untuk melawan Covid 19 Pemerintah telah melarang untuk berkerumun, pembatasan sosial ( social distancing ) dan menjaga jarak fisik (physical distancing), memakai masker dan selalu cuci tangan.

Pembelajaran tatap muka yang mengumpulkan banyak mahasiswa di dalam kelas ditinjau ulang pelaksanaanya Perkuliahan harus diselenggarakan dengan scenario yang mampu mencegah berhubungan secara fisik antara mahasiswa dengan dosen maupun mahasiswa dengan mahasiswa (Firman, F., & Rahayu, S., 2020).

Dalam hal ini Bentuk perkuliahan yang dapat dijadikan solusi dalam masa pandemi covid -19 adalah pembelajaran daring, pembelajaran daring disini merupakan pembelajaran yang menggunakan teknologi jaringan internet dengan aksesibilitas, konektivitas dan kemampuan untuk memunculkan berbagai jenis interaksi pembelajaran secara online, sehingga dapat mempermudah mahasiswa untuk belajar dan berkonsultasi dengan dosen tanpa keluar rumah.

Walaupun perkulahan daring sangat bermanfaat bagi mahasiswa di masa pandemic ini perlu di ketahui dampak negatif yang dimunculkan dari kuliah daring ini terutama dalam hal etika, semenjak kuliah daring ini mahasiwa sangat jarang keluar rumah dan selalu work for home di dalam rumah yang membuat Sebagian mahasiswa terkadang lupa waktu pada jadwal kuliahnya, sehingga mahasiswa tersebut menganggap remeh kuliah daring dan melupakan etika dari seseorang mahasiswa.

Sehingga sebagai mahasiswa kita harus memiliki etika dalam kuliah daring :

Etika  pertama yang harus dilakukan mahasiswa dalam kuliah daring adalah dengan mengaktifkan kamera. Mengaktifkan kamera saat kuliah daring merupakan bentuk niat mahasiwa untuk menghormati dan menghargai dosen yang berbicara dan dosen dapat memantau apa yang mahasiswa lakukan.

Etika kedua yang harus dilakukan  mahasiwa dalam kuliah daring adalah dengan berpakaian yang rapi dan sopan. Karena  Mahasiswa yang berpakaian sopan saat kuliah daring terlihat lebih terilhat serius ingin kuliah daringdari mahasiswa yang berpakaian lusuh , mahasiswa yang berpakaian rapi dalam kuliah daring memliki gambaran umum yang wibawa seorang mahasiswa dan dengan berpakaian rapi dosen bisa menilai sebuah identitas diri dari mahasiwa

Etika ketiga yang harus dilakukan mahasiswa adalah menjadi pendengar yang baik. Mahasiswa yang mendengar penjelasan materi dari dosen mungkin dapat memberikan beberapa pertanyaan yang selektif. sebab mahasiswa tersebut dapat dengan  mudah menyerap segala informasi yang di sampaikan sehingga menimbulkan beberapa jawaban dari pola pikir mahasiswa.

Etika keempat  yang harus dilakukan mahasiwa adalah mematikan mikrofon hal yang sangat mudah dilakukan tapi memiliki dampak jika tidak dilakukan. menghidupkan mikrofon saat tidak berbicara mungkin dapat menimbulkan noise dari mikrofon yang dapat menggangu mahasiswa lain yang  sedang mendengarkan penjelasan materi dari dosen.