Lihat ke Halaman Asli

Belajar Dari Nemo: Bersatu, Bersinergi Menciptakan Mainstream

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

INOVASI, MENANG & HIDUP

“bersatu, bersinergi menciptakan mainstream”

Para pencinta film animasi tentunya masih ingat dengan “Finding Nemo” yang dimainkan oleh ikan orage garis putih. Film produksi Pixar ini menuai sukses luar biasa yang salah satunya diapresiasi dengan penghargaan Academy Award pada tahun 2003. Selain teknik animasinya yang memang mantap, ceritanya sendiri juga banyak memberikan inspirasi untuk para penontonnya. Salah satu cerita yang sangat menginspirasi terkait dengan menciptakan mainstream yakni detik-detik “nemo” akan bertemu dengan bapaknya “marlin”. Ditengah “keputusasaan”, marlin berenang dengan rombongan ikan “baronang” sambil terus mengingat dan memanggil nemo, dan pada saat itulah dari arah belakang “nemo” berenang dengan cepat dan memanggil-manggil ayahnya “marln”. Marlin menengok ke belakang dan langsung berenang kebelakang melawan arus kelompok barongan untuk menyambut anaknya “nemo”. Ditengah haru biru pertemuan anak dan bapak, ternyata ada sebuah kapal nelayan yang sedang menjaring dan menangkap ikan. Dengan jarring ikan yang cukup besar dan kuat rombongan ikan “baronang” termasuk “meno” dan dory teman marlin” ikut terjaring ikan nelayan….selanjuntya apa hubungannya dengan menciptakan mainstream. Pada awalnya ikan baronang yang terjaring hanya berenang kesegala arah dengan keinginan menembus jarring secara sendiri-sendiri. Namun usaha mereka gagal dan dan jarring terangkat ke atas air, ditengah kepanikan ikan dalam jarring yang ditunjukan dengan lompatan-lompatan ikan baronang yang sangat kuat, marlin dan nemo memberikan instruksi untuk semua ikan berenang kearah bawah secara bersamaan. Dengan penuh instruksi yang jelas dan penuh semangat, ikan baronang tersebut secara kompak berenang kearah bawah sedikit demi sedikit jaringpun kembali kedalam air sampai ke dasar laut dan akhirnya tali jarring nelayan putus. Dan semua ikan dapat melarikan diri dari jarring tersebut.

Cerita ini mungkin memang hanya fiksi belaka, tetapi sangat penuh nilai. Pertama kita menyadari banyak kekutan kita secara sendiri-sendiri sangatlah kecil dan tidak berarti apabila harus menghadapi tantangan global yang sangat besar dan kuat. Untuk itu, seperti ikan-ikan tersebut diatas, kita perlu menentukan arah yang sama dan bergerak secara kompak dan sinergis untuk menciptakan mainstream mencapai apa yang telah ditetapkan bersama. Dalam hal innovation nation, seluruh elemen pemerintah, akademisi/litbang dan sector bisnis juga harus merapatkan barisan dan menciptakan arah yang sama..kemana inovasi Indonesia ?...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline