Lihat ke Halaman Asli

Semoga Kau Bahagia di Sana

Diperbarui: 19 Mei 2018   13:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ada dua anak manusia yang saling mencintai tapi banyak sekali dugaan yang terjadi dalam hubungan mereka.sebut saja nama laki-laki aldi dan nama siperempuan alda , aldi merupakan anak kepada orang berada mempunyai tinggi badan yang tinggi bak orang india aldi juga orang yang humoris dan ramah sedangkan alda adalah gadis yang periang, ramah, gadis ini berasal dari keluarga kurang berada, tinggi badannya 140-an cm, jika ia berada dekat aldi hanya sebahu aldi ini yang membuat mereka menjadi pasangan yang cocok saling melengkapi. 

Mereka akan melansungkan pernikahan tapi ditentang oleh kelurga aldi, karena latarbelakang alda yang berasal dari keluarga yang kurang berada, atas pujukan dan kesungguhan aldi meyakinkan bahwa alda lah yang pantas menjadi seorang istri untuknya, akhirnya keluarganya pun luluh. Pernikahan mereka pun berlansung, mereka hidup seperti pasangan bahagia lainnya. 

Sikap alda yang ramah dan ringan tangan,membuat alda sedikit demi sedikit mulai diterima oleh ahli keluarga aldi. Setelah hampir tiga tahun mendirikan rumah tangga mereka belum juga dikaruniai seorang cahaya hati, hal itu selalu menjadi topik pembicaraan jika aldi main kerumah orang tuanya, apalagi saaat hari raya keluarga besarya kumpul dan menanyakan kapan mau punya anak. 

Mereka hanya menjawab belum rezeki, kalau sudah ada rezeki dapatlah nanti. Memasuki tahun keempat perkawinan mereka alda diyatakan mengandung, bahagianya pasangan tersebut sebentar lagi mereka akan menjadi orangtua. Usia kandungan alda sudah delapan bulan menandakan sebulan lagi ia akan melahirkan, alda dan aldi pun sudah belanja peralatan bayi karena antusias sekali untuk menyambut kelahiran anak pertama mereka yang sudah lama dinantikan.

Disaat saat menanti kelahiran kandungannya alda sakit demam sampai seminggu dan sakit demam yang dideritanya  menyebabkan ia meninggal dunia bersama bayinya. 

Aldi begitu terpukul atas kepergian istri dan anaknya yang belum sempat ia lihat . aldi yang dulunya merupakan seorang yang humoris sekarang lebih banyak diam, tapi dia tetap akur akan ketentuan allah. atas perginya istri dan anaknya. Sepeda motor yang ia gunakan untuk membonceng istrinya pergi kemana-mana ia jual hanya untuk melupakan kenangan bersama almarhumah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline