Lihat ke Halaman Asli

Titik Kemunduran

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bangsa akan terus tumbuh dan berkembang disebabkan oleh banyaknya orang hebat di dalam bangsa tersebut. Orang-orang hebat itulah yang mampu menjadi pioner bangsa dalam mengatas problematika ekstern maupun  intern. Mereka merupakan sosok yang “strong, integritated and powerfull one”. Mempunyai kekuatan serta semangat tahan banting yang tak terkalahkan. Sosok yang berintegritas penuh tanggung jawab atas jabatan yang diemban. Orang-orang yang “gelem soro” mau susah dalam memikirkan lika-liku permasalahan rakyat.

Sayangnya, titik kemunduran hari-hari ini semakin terbuka lebar. Kasus demi kasus serasa ber baku hantam sehingga tak tampak seceracah solusi yang dapat dihasilkan. Siapakah yang patut disalahkan atas terjadinya titik kemunduran ini? Benarlah ucapan Nabi saw dalam haditsnya “Saya takut atas keadaaan umatku di kemudian hari : Mereka memperbanyak mengisi perutnya, mereka memperbanyak tidur, kemalasan merajalela, dan lemahnya keyakinan atas Sang pemilik semesta”.

Adakah indikasi tersebut telah dirasakan di era kekinian. Banyak dari kita generasi bangsa mengenyangkan diri tanpa melirik kepada rakyat miskin sekitar. Sering dari kita untuk memilih tidur nyenyak tanpa rela meluangkan waktu untuk memikirkan umat. Kemalsan dengan tak melakukan kegiatan produktif  semakin memenjarakan potensi diri kita. Dan yang utama yakni sudahkah kita lalai bahwa “We are just the weakness one behind the greatest God” Jika lingkaran syetan ini terus dibudidayakan akankah kita menjadi umat terpandang di persidangan akherat kelak?

Sang penulis pribadi mengatakan “ Kita harus melakukan berbagai perubahan produktif sesuai dengan kemampuan  yang kita miliki” Berkaryalah dengan talentamu! Jelas bahwa Sang pemilik alam telah berkata “Seseorang tak akan dipaksa melebihi daripada kapasitas kemampuannya”.  Dukungan atas ayat-ayat Nya merupakan motivasi yang luar biasa. Marilah kita bergandengan tangan, saling percaya, saling bergerak kuatkan barisan demi perubahan ideal yang kita idam-idamkan. Salam perubahan!!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline