Lihat ke Halaman Asli

Kesenian Ketoprak dan Tari di Semaki Gede

Diperbarui: 5 Desember 2023   21:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Yogyakarta, kota budaya yang kaya akan sejarah dan tradisi, juga memiliki banyak kampung yang menyimpan kekayaan budaya tersebut. Kampung-kampung di Yogyakarta tidak hanya menjadi tempat tinggal bagi masyarakatnya, tetapi juga menjadi pusat pelestarian dan pengembangan budaya.


Salah satunya adalah Kampung Semaki, khususnya Semaki Gede. Kampung ini terletak di bagian selatan Gor Among Rogo. Di Semaki Gede, terdapat dua kesenian tradisional yang masih dilestarikan, yaitu ketoprak dan tarian tradisional.


Ketoprak di Semaki Gede bernama Ketoprak Laras Budaya. Kegiatan tersebut diketuai oleh Bapak M. Bani. Ketoprak ini memiliki wiyaga (penabuh gamelan) dan pemain peran. Wiyaganya antara lain Bu Warni, Pak Pelo, Pak Parsidi, dan masih banyak lagi. Sedangkan pemainnya antara lain Mbak Yeyen, Mbak Tari, Pak Muji, beserta teman-temannya.


Selain warga Semaki Gede, biasanya ketoprak ini berkolaborasi dengan masyarakat lain, dari Bantul dan Kulon Progo. Namun, ketoprak ini tetap didominasi oleh warga Semaki Gede.

Ketoprak Laras Budaya telah beberapa kali mengikuti lomba dan pentas seni, di antaranya:

  • Pentas seni di Alun-alun Selatan Yogyakarta
  • Undangan pertunjukan di Kulon Progo
  • Pentas seni di Gedung Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta

Selain ketoprak, di Semaki Gede juga terdapat kesenian tari tradisional yang masih dilestarikan. Kesenian tari ini biasa dilakukan oleh warga Semaki Gede dari berbagai kalangan usia, tetapi lebih didominasi oleh kalangan anak-anak. Beberapa di antaranya adalah Aya, Wanda, Tyas, Caca, dan teman-temannya.

Tarian tradisional yang masih dilestarikan di Semaki Gede antara lain Tari Gambyong dan Tari Caping Ayu. Tarian-tarian tersebut pernah dipentaskan dan dilombakan, di antaranya:

  • Pentas seni di Alun-alun Selatan Yogyakarta
  • Lomba tari di ST Square
  • Pentas seni di Gedung Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta
  • Lomba tari di Purawisata

Kedua kesenian tradisional yang masih dilestarikan di Semaki Gede, diharapkan mampu membuka peluang bagi warga untuk menjadikan kegiatan tersebut menjadi pekerjaan kedua yang fleksibel. Hal ini tidak mengganggu pekerjaan utama para warga, serta meningkatkan dan menjaga kestabilan ekonomi para warga.

Narasumber : Titik Lasmiati (51)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline