Lihat ke Halaman Asli

Money politik: Solusi Cepat Dapat Pangkat

Diperbarui: 4 Juli 2017   09:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Apa yang anda pikirkan pertama kali ketika mendengar kata “ Money Politik “? Curang, tidak jujur, takut kalah, ataukah termasuk dalam KKN? Setiap orang menaggapi money politik dengan berbeda-beda. Akan tetapi, apapun tanggapan dari berbagai individu tentang money politik tersebut tetap saja money politik atau politik uang tidak dibenarkan adanya dan bisa saja money politik tersebut nanti bisa menjurus kepada tindakan-tindakan yang melanggar ketentuan hukum.

Money politik dikalangan masyarakat sudah menjadi momok bagi individu-individu ataupun kelompok-kelompok dan golongan-golongan tertentu untuk mendapatkan status ataupun jabatan secara cepat. Prakter money politik saat ini sangat banyak kita jumpai di tengah masyarakat. Pelaku dari money politik itu sendiri tidak tanggung-tanggung untuk mengeluarkan uang dengan jumlah yang fantastis hanya untuk dapat mremiliki jabatan yang ia inginkan.

Misalnya saja, ketika pemilihan kepala daerah ataupun ketika pemilihan calon legislative. Tidak sedikit dari para calon-calon tersebut memilih jalan cepat untuk mendapatkan suara dan dukungan dari masyarakat salah satunya yaitu dengan melancarkan serangan money politik tersebut. Mereka beranggapan bahwa dengan memberikan sejumlah uang kepada masyarakat maka mereka akan serta merta mendapatkan dukungan dan suara dari masyarakat untuk bisa menang dalam pemilihan. Mereka menganggap money politik adalah solusi cepat untuk dapat menduduki jabatan yang diinginkan.

Praktek money politik yang dianggap sebagai solusi cepat untuk dapat mendapatkan suatu jabatan tertentu tidak hanya dikalangan pemerintahan saja, sekarang-sekarang ini dengan sulitnya mendapatkan pekerjaan yang diinginkan, banyak sekali orang yang melakukan parkatek money politik, contohnya saja para pegawai-pegawai yang ingin naik jabatan banyak melakukan praktek money politik agar jabatan mereka bisa naik ke jabatan yang kebih tinggi.

Tidak hanya itu, kasus yang sering terjadi terkait dengan praktek money politik dapat kita liahat ketika pembukaan masuk perguruan tinggi negeri. Banyak calon-calon mahasiswa yang tidak lulus atau tidak bisa masuk ke perguruan tinggi negeri melakukan praktek money politik untuk dapat masuk secarap cepat instan ke perguruan tinggi tanpa harus mengikuti tes. Jelas hal ini sangat tidak adil bagi para peserta-peserta lain yang berjuang dengan susah payah untuk masuk seleksi perguruan tinggi.

Lantas bagaimana cara untuk menekan atau mengurangi praktek money politik yang sudah sangat berkembang di tengah-tengah masyarakat? Mungkin salah satu caranya adalah dengan menanmkan sikap jujur sejak dini terutama kepada anak-anak sebagai penerus bangsa, sikap jujur dan mau berusaha denngan sungguh-sungguh harus diajarkan kepada anak-anak sejak dini agar nantinya praktek-oraktek yang melanggar aturan hukum bisa dihindari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline