Lihat ke Halaman Asli

suratno kaluku

Dewa Civiliant

Sehat dan Bugar menunaikan Ibadah Haji

Diperbarui: 12 Mei 2024   12:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Menunaikan ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang diimpikan oleh setiap umat Islam. Ibadah ini menuntut kesiapan fisik dan mental yang prima, terutama bagi jemaah yang sudah berusia lanjut atau memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Kesehatan menjadi prioritas utama bagi jemaah haji agar dapat melaksanakan ibadah dengan lancar dan khusyuk. Di tengah iklim yang panas dan padat jamaah, menjaga kesehatan menjadi kunci utama untuk menghindari gangguan kesehatan yang dapat menghambat ibadah.

Opini ini akan membahas panduan persiapan kesehatan bagi jemaah haji, agar mereka dapat menunaikan ibadah dengan sehat dan bugar.

Persiapan Sehat Dimulai Jauh-Jauh Hari

Persiapan kesehatan haji tidak boleh dilakukan secara mendadak. Idealnya, persiapan dimulai minimal 6 bulan sebelum keberangkatan. Hal ini bertujuan untuk memberikan waktu yang cukup bagi jemaah untuk memperbaiki kondisi kesehatan dan membangun stamina yang kuat.

Langkah-langkah persiapan kesehatan haji berikut dapat dilakukan:

1. Pemeriksaan Kesehatan Pra-Haji:

  • Melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh dan berkala, minimal 3 bulan sebelum keberangkatan.
  • Skrining kesehatan untuk mendeteksi dini penyakit kronis, seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.
  • Memastikan vaksinasi lengkap dan sesuai dengan persyaratan kesehatan haji.
  • Mendapatkan pembinaan kesehatan dan edukasi tentang pola hidup sehat, seperti olahraga teratur, konsumsi makanan bergizi, dan istirahat yang cukup.

2. Meningkatkan Stamina dan Kebugaran:

  • Melakukan olahraga secara rutin minimal 3 kali seminggu, dengan intensitas sedang selama 30 menit.
  • Membiasakan diri berjalan kaki dalam jarak yang jauh, untuk melatih stamina dan kekuatan kaki.
  • Menjaga pola makan yang sehat dan bergizi seimbang, dengan memperbanyak konsumsi buah, sayur, dan protein.
  • Minum air putih yang cukup, minimal 8 gelas per hari, untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

3. Mempelajari Kondisi Kesehatan di Tanah Suci:

  • Memahami iklim dan cuaca di Makkah dan Madinah, agar dapat mempersiapkan pakaian dan alas kaki yang sesuai.
  • Mempelajari jenis-jenis penyakit yang umum terjadi di Tanah Suci, seperti demam berdarah dan meningitis.
  • Mengetahui lokasi rumah sakit dan klinik kesehatan haji di Makkah dan Madinah.

4. Membawa Perlengkapan Kesehatan yang Diperlukan:

  • Obat-obatan pribadi yang biasa dikonsumsi, seperti obat alergi, obat darah tinggi, dan obat diabetes.
  • Perlengkapan P3K untuk mengatasi luka, demam, dan diare.
  • Hand sanitizer dan masker untuk menjaga kebersihan diri dan mencegah penularan penyakit.
  • Kacamata hitam, topi, dan sunscreen untuk melindungi diri dari paparan sinar matahari yang terik.

Menjaga Kesehatan Selama di Tanah Suci:

  • Menjaga pola makan dengan tetap mengonsumsi makanan bergizi dan minum air putih yang cukup.
  • Istirahat yang cukup dan tidak memaksakan diri saat beraktivitas.
  • Menjaga kebersihan diri dengan sering mencuci tangan dan mandi.
  • Memakai pakaian yang longgar dan nyaman untuk beraktivitas di cuaca panas.
  • Menghindari paparan sinar matahari yang berlebihan, terutama pada siang hari.
  • Segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gangguan kesehatan.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline