Lihat ke Halaman Asli

PDN Terkena Ransomware, Apakah Ini Lelucon Patrick?

Diperbarui: 30 Juni 2024   15:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Ketika berbicara tentang keamanan jaringan, terutama untuk instansi pemerintah, penggunaan perangkat lunak keamanan yang tepat dan sistem operasi yang aman sangatlah penting.

 Salah satu isu utama dalam keamanan jaringan saat ini adalah serangan ransomware. Namun, pendekatan yang diambil oleh banyak instansi masih sering kali tidak memadai. Mengandalkan Windows Defender saja, misalnya, dianggap oleh banyak ahli keamanan sebagai langkah yang tidak cukup dan bahkan berisiko.

Kelemahan Windows dalam Keamanan Jaringan

Windows merupakan sistem operasi yang paling umum digunakan, namun juga yang paling rentan terhadap serangan. Alasan utama adalah popularitasnya yang membuatnya menjadi target utama bagi para penjahat siber. Selain itu, arsitektur Windows memiliki beberapa kelemahan inheren yang membuatnya kurang ideal untuk keamanan jaringan yang ketat.

Sebaliknya, sistem operasi Unix dan Linux sering dianggap sebagai pilihan yang lebih aman dan stabil untuk jaringan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Unix dan Linux lebih unggul:

  1. Keamanan yang Lebih Baik: Sistem Unix dan Linux dirancang dengan keamanan sebagai prioritas utama. Penggunaan model perizinan yang ketat dan struktur file sistem yang lebih aman membuatnya lebih sulit untuk dieksploitasi.

  2. Open Source: Kode sumber terbuka memungkinkan komunitas global untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kerentanan dengan cepat. Hal ini berbeda dengan Windows yang bersifat proprietary dan memerlukan waktu lebih lama untuk memperbaiki celah keamanan.

  3. Flexibilitas dan Kontrol: Unix dan Linux memberikan kontrol penuh kepada administrator jaringan untuk mengkonfigurasi dan mengamankan sistem sesuai kebutuhan spesifik mereka.

Pentingnya Pemahaman Bahasa Pemrograman dalam Keamanan Jaringan

Mengandalkan perangkat lunak antivirus semata tidaklah cukup untuk menjamin keamanan jaringan, terutama dalam konteks instansi pemerintah yang sering menjadi target serangan canggih. Programmer yang bekerja dalam bidang keamanan jaringan harus memiliki pemahaman mendalam tentang beberapa bahasa pemrograman berikut:

  1. Assembly: Bahasa ini memberikan kontrol tingkat rendah atas hardware komputer, memungkinkan programmer untuk menulis kode yang sangat efisien dan aman. Pemahaman Assembly penting untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kerentanan pada level yang paling dasar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline