Lihat ke Halaman Asli

Kisah Kakek, Anak, Cucu, Mantu Terpaksa Ngamen Bareng Tidak Punya Kerjaan

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Percaya dengan klaim pemerintah kalau ekonomi Indonesia membaik? Bagi Anda yang hidup nyaman, barangkali percaya. Tapi, simaklah kisah ini. Sebuah keluarga dari Ambarawa terdiri dari kakek, anak, mantu, dan cucu bekerja ngamen di perempatan jalan karena tidak punya pekerjaan lain.

Sebagaimana ditulis PortalSemarang.Com, Grup kesenian Wargo Budoyo berdiri sekitar dua tahun lalu. Pri Eko, pria asal Jogja, adalah inisiatornya. Awalnya mereka main untuk memenuhi tanggapan, seperti karnaval atau Agustusan. Namun karena tanggapan semakin sepi, mereka memilih turun ke jalan. “Setahun paling cuma dua atau tiga kali,” kata Pri.

Anggota Wargo Budoyo ternyata masih satu keluarga. Riwayat adalah istri Pri. Riwayat adalah anak Tarmudi. Danang adalah putra pasangan Riwayat dan Pri. Sementara Febri adalah anak Suyahmin. Seluruhnya adalah warga Kelurahan Kupang, Ambarawa. “Ada satu lagi anak perempuan saya yang biasanya ikut. Tapi akrena baru punya anak, sekarang momong aja di rumah,” terang Pri.

Ngamen di jalan sebenarnya bukan pilihan. Pekerjaan itu mereka pilih lantaran belum punya pekerjaan lain. Pri sendiri seorang peadagang musiman. Dulu ia punya “dasaran” di pasar Ambarawa. Jelang lebaran biasanya berjualan pakaian.

Sementara Danang, yang usianya baru 20 tahun, dulu bekerja di bengkel las. Ia keluar lantaran matanya tidak kuat dekat dengan api seharian. Lantaran belum dapat pekerjaan lain, ia mengikuti orang tuanya ngamen.

“Biasanya mulai jam 1 siang. Dari rumah berangkat jam 10, kita make up, terus ke jalan. Nanti selesai jam 5,” terang Tarmudi.

Bagiaman pendapata Kompasianer sekalian?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline