Ancient Indonesian History and Culture adalah sebuah program pembelajaran jarak jauh lewat internet atau yang lebih dikenal dengan sebutan e-learning, program ini dikreasi oleh Anand Krishna seorang spiritualis yang juga produktif menulis buku, sudah lebih 140an buku yang bertemakan spiritual, pemberdayaan diri dan suara kebangsaan lahir dari tangan dinginnya.
Program ini adalaah sebuah program pembelajaran tentang sejarah bangsa, namun dengan pendekatan yang berbeda. Sebagai seorang spiritualis Anand mengajak untuk memahami sejarah dari persepsi yang berbeda tidak hanya untuk memetik hikmah, melainkan juga untuk memahami makna filosofisnya dan menggunakannya untuk membangun masa kini agar dapat mewujudkan masa depan yang lebih baik untuk semua penghuni bumi ini.
Salah satunya adalah mengenai bahasa Sansakerta yang menurut penjelasan Anand adalah bukan sekedar bahasa yang menggunakan abjad, melainkan sebuah ide, sebuah konsep untuk menjadi reponsif. Dari menjadi saksi berproses menjadi pelaku, dari mengetahui berproses menjadi melakoni. Dengan bahasa sederhana namun tetap gemulai Anand mengajak siapa saja untuk memahami sejarah nenek moyang dimana terkandung banyak sekali mutiara kebijaksanaan yang dapat digunakan untuk membangun kehidupan dimasa kini.
Di dalamn program e-learning sejarah ini, Anand juga mengajak kita semua untuk mengenal peradaban kuno lembah Indus, peristiwa terbelahnya Jambudwipa, peradaban mesir kuno, peradaban yunani kuno dan banyak lagi pengetahuan yang menanti kita semua di dalam program sejarah online ini. Selain itu banyak sekali kisah legenda yang di de-code oleh Anand Krishna dengan makna yang sama sekali tidak pernah kita bayangkan sebelumnya, silahkan bergabung dan menyelami sejarah dengan persepsi yang berbeda bersama Anand Krishna di dalam program Ancient Indonesian History and Culture yang diselenggarakan oleh One Earth College of Higher Learning.
“Setiap kisah kehidupan yang dilegendakan merupakan ampas kejadian sesungguhnya yang dapat berakibat pada pembungkusan cerita sehari-hari dengan kacamata legenda “ (James Baldwin – Novelis Amerika & Aktivis Hak Azasi Manusia)
Sampai berjumpa di sana Jumpa Di sana
