DI penghujung tahun, kembali kami bersua di tempat yang menyimpan banyak histori selama mengarungi rimba raya kehidupan di tahun 2021. Di sini, di tempat yang memiliki banyak nama. Ada yang menyebut taman mini, tapi lebih tenar di sebut pangkalan. Lokasinya sangat strategis karena berada di pinggir jalan yang menghubungkan wilayah selatan - utara, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.
Dokpri. Suradin Dokpri. Suradin
Dokpri. Suradin Dokpri. Suradin
Tidak sedikit yang datang hanya untuk sekedar melihat, selfie ria, tapi banyak pula menjadikannya tempat untuk bersantai dan berdiskusi banyak hal. Mulai topik yang remeh temeh, hingga ke persoalan-persoalan yang mengerutkan dahi.
Dokpri. Suradin Dokpri. Suradin
Jejak digitalnya masih bisa ditelusuri sebagai bukti bahwa kami memang pernah membuat sejarah hidup di tempat ini. Sejarah yang kelak akan bertutur pada generasi, bahwa ada sesuatu yang penting di tempat ini.
Yang paling berkesan dan patut disyukuri adalah kami yang pernah menyulam kisah di taman ini, masih mengingat janji untuk bersama dalam bingkai persaudaraan. Kami menolak lupa. Semua masih segar dalam benak yang sabang waktu bisa di ulas kembali hanya untuk menguatkan keyakinan bahwa kita pernah di sini dan pernah melangitkan harapan.
Kami sadar, semua yang dilalui hingga masih berpijak saat ini, pernah saling mencurigai, kemarahan yang memuncak, sikap egois yang melenakan, hingga perdebatan yang bersinggungan perasaan kemudian keinginan untuk bersebrangan jalan. Tapi sekali lagi, semua itu masih dalam koridor kewajaran. Bahkan semua itu hanyalah cara tuhan untuk mendewasakan kami yang terus menjadi pembelajar. Dokpri. Suradin
Beberapa yang lain memang tidak sempat hadir karena ada satu dan lain hal. Tapi mengulang sesuatu yang pernah dilakukan tentu memiliki kesan yang baik. Serupa seseorang yang sedang merayakan tanggal kelahiran yang dihadiri banyak kolega sembari dibumbui dengan nyanyian panjang umur yang membahana di udara dengan lilin yang segera di tiup.
Dokpri. Suradin
Jika ucapan dan tindakan adalah manifestasi pikiran, maka begitulah adanya kami yang hingga kini masih menyiram kebersamaan lewat perjumpaan yang hangat.