DI tengah kurangnya minat membaca, terlebih menulis. akan selalu ada orang-orang pilihan yang memilih jalan sunyi ini. mereka serupa masuk dalam rimba raya kehidupan yang jarang di sentuh banyak orang. banyak yang menaruh ingin, tapi sedikit yang mengambil langkah pertama.
ebanyakan hanya menggantungkan impian setinggi langit, tapi hanya menunggu impian itu jatuh di pangkuan. sementara impian tidak cukup diucapkan, apa lagi dikhayalkan. ia harus diperjuangkan hingga titik darah penghabisan. akan selalu ada pengorbanan dari setiap yang diinginkan.
KDemikian juga dengan menulis. setiap mereka yang dikenal luas dalam dunia literasi, adalah mereka yang berani mengambil langkah pertama, sembari mengasah kemampuan menulis dengan membaca sekian literatur. mereka menaruh keyakinan pada dirinya bahwa jalan ini akan memberi kado di ujung hari. mereka juga tahu bahwa itu tidak mudah, tapi ada segenggam keyakinan yang menguatkan bahwa semua akan indah pada waktunya.
Banyak yang ingin menulis tapi tidak berani memulai. tidak sedikit yang sudah memulai, namun karena menemui kendala kemudian memutuskan berhenti. ada juga yang sudah menulis, tetapi ingin langsung di kenal luas. sementara menulis adalah kerja keabadian, karena mengikat momen dengan barisan aksara.
Realitas mengawet, yang sabang waktu akan dilihat dan baca oleh generasi. tulisan itu akan bertutur bahkan mewakili zamannya. di dalamnya tidak hanya menampilkan sekeping realitas, tetapi mengandung makna dan pelajaran yang kelak menjadi pondasi bagi yang meyakininya.
Seperti perempuan muda yang kini berani menjalani hari dengan merekam banyak realitas dengan barisan kalimat. sungguh mulia jalan yang dipilihnya walau tidak memberi jaminan akan masa depan yang lebih baik. perempuan itu dituntun oleh keyakinannya yang menyala. tidak alasan menghentikan niatnya untuk terus menulis segala rupa yang dijumpai dan alaminya.
Biarkan semua mengalir apa adanya. kelak semesta akan menjadi saksi bahwa memang dia perempuan yang berbeda dengan perempuan pada umumnya. bisa jadi namanya setenar raden ajeng kartini dengan judul bukunya habis gelap terbitlah terang. bisa pula dia disejajarkan dengan penulis terkenal lainnya jika kelak dirinya tetap konsisten untuk terus menulis sepanjang waktu.
Tapi biarkan itu menjadi keajaiban. tak perlu menutut yang lebih, toh pada akhirnya semua yang dilakukan akan memberi akhir yang menggembirakan. dan pada perempuan muda itu harapan ini ditautkan. semoga dirinya menjadi perempuan yang tercatat dalam sejarah bahwa dirinya penulis pertama yang membawa nama Bumi Nggahi Rawi Pahu bagian selatan ke kanca dunia internasional dengan kepandaiannya merangkai kata dan menuturkan kisah tentang kampung halamannya kepada semesta.
Biarkan saat ini dirinya tidak perlu muncul dipermukaan. biarkan semua bergerak dalam kesunyian. jika waktunya tiba, dirinya akan muncul dipermukaan dengan segudang kisah lewat aksara yang dituliskannya. biarkan kehadirannya menghentak kesadaran banyak pihak. bahwa di pelosok desa terpencil, ada brilian yang selalu memberi terang pada semesta dengan karya-karyanya yang memukau dan membuat kagum banyak pihak.
Bukankah semua akan indah pada waktunya. tak perlu cemas apa yang terjadi di masa mendatang. pupuk lah kreativitas saat ini dan membiarkan semua mengalir deras dengan ide dan gagasan yang tidak disadari oleh banyak pihak. karena apa yang terjadi di masa mendatang, sangat tergantung apa yang dilakukan saat ini. maka hidup lah hari ini dengan mengambil semua pelajaran positif di masa lalu sebagai bensin yang akan membakar semangat untuk melaju kepangkuan kesuksesan di masa depan.
Terus menulis perempuan muda. namamu sengaja sembunyikan agar mereka tidak datang mengganggu semangatmu yang masih menyala untuk terus menulis.