Di timur, mentari telah menyapa semesta. Sapuan cahayanya telah menerangi kabupaten Dompu, ketika saya baru sampai di kelurahan Doro Tangga dengan roda dua yang saya kendarai.
Sesaat kemudian, di ujung telpon saya diberitahu oleh Ompu Moi, Om saya, bahwa di Kelurahan Doro Tangga sedang mempersiapkan penyambutan tim penilaian kampung sehat dari kabupaten. Saya pun diminta meliput dan menyaksikan dari dekat. Sejurus kemudian saya pun meluncur menuju kantor kelurahan.
Tidak memakan waktu lama, saya pun sampai. Saya menyaksikan bagaimana kesiapan masyarakat Doro Tangga bersama pegawai Kelurahan untuk menyambut tim penilai kampung sehat. Hal ini terlihat dari tenda dengan deretan kursi serta papan informasi yang dipenuhi dengan foto-foto kegiatan yang memperhatikan protokol kesehatan.
Di samping itu, terlihat pula pegawai kelurahan mengenakan seragam yang berwarna yang cukup mempesona. Tapi, ada dua hal yang menyita perhatian saya ketika sampai di kelurahan Doro Tangga. Tiga orang perempuan yang mengenakan pakaian adat, dan group musik Hadara, musik tradisional masyarakat Dompu.
Nampaknya ketiga perempuan ini ditugaskan untuk menyambut tamu dan berdiri paling depan, kemudian mengalungkan bunga kepada salah seorang tim penilai kampung sehat sebelum mereka memasuki kantor kelurahan.
Kemudian kelompok musik Hadara, juga dipercayakan untuk menyambut tamu dengan beberapa orang memukul rebana sambil bernyanyi dengan syair-syair yang terdengar islami. Sedangkan beberapa yang lain berjoget dengan gerakan yang serasi mengikuti alunan musik yang dimainkan.
Saya sendiri menikmati jamuan masyarakat kelurahan Doro, baik kepada tamu undangan, maupun kepada para tamu yang ingin menyaksikan jalannya kegiatan. Dan tidak kalah penting yang saya saksikan bahwa kegiatan ini mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Dimana semua tamu yang masuk di areal Kelurahan, diharuskan mencuci tangan terlebih dahulu.
Kegiatan ini merupakan upaya dari Tim penilai kampung sehat, untuk memastikan kesiapan kelurahan Doro Tangga dalam mengikuti lomba kampung sehat. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh elemen, baik masyarakat Doro Tangga, pihak Keamanan, pihak dinas kesehatan, bahkan insan pers ikut meliput jalannya kegiatan.
Saya sendiri tidak melewatkan momen yang berharga ini dengan memotret beberapa object, walaupun dengan menggunakan handphone di tangan. Beberapa sambutan, saya mendengarkan apresiasi tentang kesiapan kelurahan Doro Tangga dalam mengikuti lomba kampung sehat. Namun yang tidak kalah penting adalah bagaimana kegiatan tersebut bisa memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk tetap menjaga lingkungan agar tetap sehat dan asri.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Kapolres Dompu, AKBP Syarif Hidayat, SH. Sk. dalam sambutannya menjelaskan bahwa, pelaksanaan lomba kampung sehat menjadi inisiatif di polda NTB, sebagai langkah untuk meminimalisir persebaran Covid-19.
Menurutnya, esensi kampung sehat, bukan persoalan mencari juara, bukan slogan, tetapi mendorong masyarakat agar bisa menjaga situasi dan kondisi dimana warganya bisa menjaga kebersihan lingkungan.