DORO Puma (Gunung Puma) beberapa tahun belakang ini mulai familiar di kalangan generasi milenial. Ada banyak pemuda yang penasaran, lalu pergi mendaki bahkan dengan peralatan ala kadarnya. Biasanya mereka menginap hanya satu hari, lalu kembali turun di hari berikutnya.
Mulai terkenal Doro Puma sebagai destinasi wisata alam, tidak terlepas dari peran beberapa guru di beberapa sekolah yang ada di kecamatan Hu'u. Mereka menjadikan Doro Puma sebagai bagian tempat praktek ekskul di sekolah tempatnya mengajar. Selain itu, beberapa guru, juga sengaja mengajak muridnya, untuk melakukan pendakian dengan melakukan edukasi langsung terhadap alam.
Di samping itu pula, mulai dikenalnya Doro Puma di wilayah publik, juga karena peran media, khususnya facebook. Bagi mereka yang pernah melakukan pendakian di puncak Doro Puma, biasanya membawa hasil jepretan camera, kemudian mereka pajang di dinding facebook miliknya. Sehingga kadang membuat warga net penasaran, lalu mengagendakan dan memutuskan untuk merasakan sensasi serta tantangan untuk menaklukkan Doro Puma.
Bagi yang penasaran dengan keberadaan Doro Puma. Tidak perlu khawatir. Untuk mencapai Doro Puma, terlebih dahulu Anda melakukan perjalanan dengan menggunakan roda dua, atau roda empat untuk bisa sampai di dusun paling selatan di kecamatan Hu'u, yakni dusun Nanga Doro.
Dalam perjalanan menuju Dusun Nanga Doro, Anda akan dimanjakan dengan pemandangan laut Teluk Cempi dengan gulungan ombaknya yang menakjubkan. Dari Desa Hu'u, Anda bisa menempuh perjalanan kurang lebih 10 menit untuk sampai di Dusun Nanga Doro.
Setelah sampai, Anda bisa menitipkan kendaraan Anda di rumah-rumah warga. Lalu kemudian, menempuh perjalanan dengan berjalan kaki, melewati jalan setapak menyusuri sawah serta ladang warga hingga sampai di kaki gunung di belakang Dusun Nanga Doro. Di kaki gunung inilah Anda akan langsung diperhadapkan dengan jalan yang menanjak nan menantang serta banyak menguras energi.
Namun, jalan yang dilalui berada dalam kemirian sekian drajat. Sehingga para pendaki bisa sesaat istrahat untuk memulihkan tenaga, sebelum melanjutkan pendakian. Di beberapa titik peristirahatan ini, Anda akan dimanjakan dengan pemandangan laut biru yang ada di sisi barat gunung.
Pendakian akan bisa cepat sampai dipuncak, jika medan yang dilalui bisa cepat ditaklukkan. Pemandangan di atas puncak, jauh lebih mempesona karena Dusun Nanga Doro terlihat sangat jelas. Setelah puncak pertama sudah ditaklukkan. Maka perjalanan berikutnya, melewati bebatuan gunung yang berada di sisi kiri kanan jalan. Jalan ini pula biasa digunakan oleh kerbau warga, untuk mencari makan sendiri di areal Doro Puma kala musim penghujan tiba.
Jika tidak sering istrahat, maka Anda akan bisa cepat sampai di puncak yang kedua. Di puncak kedua ini, pandangan para pendaki akan menyapu lautan luas di selatan, gunung-gunung yang bergelombang, Dusun Nanga Doro yang terlihat sangat kecil dari kejauhan. Di gundukan perbukitan di beberapa titik, sering diabadikan oleh para pendaki untuk mengabadikan momen dengan berselfie ria.
Di puncak kedua ini, para pendaki akan istrahat sejenak sambil menikmati udara puncak yang dingin walaupun di siang hari. Hembusan angin laut berpadu dengan udara gunung yang sejuk, membuat suasana begitu adem.
Kemudian perjalanan kembali bisa dilanjutkan dengan menuruni sisi timur gunung, dengan melewati jalan setapak. Selama perjalanan menyusuri punggung gunung, para pendaki kadang akan melihat tumpukan tulang belulang kerbau dari arah hutan atau bahkan di pinggir jalan. Karena wiliyah ini merupakan daerah dimana kerbau-kerbau mencari makan.
Untuk bisa sampai di tempat areal untuk membangun tenda, biasanya memakan waktu kurang lebih satu jam perjalanan. Dari arah hutan, Anda akan menyaksikan luasnya areal Doro Puma dengan rawa-rawa di beberapa titik. Di rawa-rawa ini lah digunakan oleh kerbau untuk membuat kubangan.
Dari arah gunung ada parit kecil yang mengairi rawa-rawa. Samping parit di bawah pohon rindang inilah para pendaki biasanya memasang tenda. Dan juga menyalakan api unggung jika malam tiba. Jika gelap malam benar-benar menyapa, Anda akan ditemani suara burung, babi hutan, dan suara-suara aneh lainnya dari dalam hutan.
Mendaki Doro Puma akan memberikan pengalaman tersendiri bagi Anda. Walaupun kini Doro Puma mendapatkan ancaman serius, akibat adanya proses pertambangan. Bahkan beberapa tahun yang lalu, pernah dibangun bascam dari perusahaan, namun mendapat penolakan dari warga setempat.