DI masa kekhawatiran terhadap virus Corona, tak lantas pekerjaan guru ikut di padamkan. Walaupun tidak mengajar seperti biasa, namun tumpukan tugas, meminta sesegera mungkin untuk dituntaskan.
Tugas-tugas tersebut tidak mengenal virus Corona, tidak mengindahkan bulan puasa, bahkan tak perduli siapa yang memberikan intruksi agar warga negara tidak melakukan mudik. Tugas adalah tugas, ia harus segera untuk diselesaikan.
Tugas tersebut meminta untuk diperhatikan, diperdulikan, bukan hanya penting, tapi sangat mendesak. Jika diabaikan, maka akan berdampak pada nasib anak bangsa.
Walaupun pelajaran daring tetap berjalan, dimana guru dan siswa belajar lewat kanal media sosial berupa WhatsApp, Aplikasi Zoom dll. Tapi tugas merekap nilai, laporan ekskul, wali kelas, piket, print raport, harus dikerjakan tanpa harus menunggu berakhirnya masa Corona.
Guru harus melaju bersama waktu, bersinergi dengan hari, menerabas portal di gang kelurahan, untuk bisa sampai di sekolah. Sekolah tetap menjadi tempat utama untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut.
Semua agenda sekolah memang mengalami penyesuaian, tapi bukan berarti tidak dikerjakan. Memang tidak bisa diselesaikan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, dan dalam tempo yang seharusnya. Namun tetap harus dijamah, dikerjakan dan diselesaikan.
Momentum bulan puasa, tak lantas berdiam di rumah, sambil menghitung menit untuk menunggu buka puasa. Namun, beberapa tugas mengharuskan guru untuk tetap berada di sekolah. Menuntaskan beberapa tugas, walaupun secara bertahap, tapi dapat melegahkan perasaan. Sebab, jika tidak dikerjakan, nanti tiba masa kehabisan akal.
Setelah menuntaskan nilai kelas XII, bahkan sudah ada informasi kelulusannya. Kembali dilanjutkan dengan penilaian kelas X dan XI untuk dimasukan dalam aplikasi E-Raport.
Sejak aplikasi E-Raport digunakan, para wali kelas, tidak disibukan lagi dengan menulis nilai siswa lewat lembaran kertas manual.
Sehingga, segala yang berkenaan dengan proses pembelajaran, penilaian, dan bahkan segala program di sekolah sudah memanfaatkan perkembangan teknologi.
Sehingga demikian, guru di era milenial ini, harus benar-benar paham dan bisa memanfaatkan teknologi, agar tidak ketinggalan zaman. Sebab, dengan memanfaatkan teknologi, bisa mempermudah segala aktifitas para guru.