Lihat ke Halaman Asli

SIAPAKAH MUSUH TERBESAR ANDA?

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

SIAPAKAH MUSUH TERBESAR ANDA?

Kemiskinan adalah musuh terbesar kita karena kemiskinan dapat membuat kita merasa tidak berhak untuk kekayaan? Bukan!

Kesulitan adalah musuh terbesar kita karena kesulitan dapat membuat kita menderita? Bukan!

Ketidakberdayaan adalah musuh terbesar kita karena ketidakberdayaan dapat membuat kita putus asa? Bukan!

Kekayaan adalah musuh terbesar kita karena kekayaan dapat membuat kita merasa sebagai superman? Bukan!

Penyakit adalah musuh terbesar kita karena penyakit dapat membuat kita tidak dapat menikmati hidup? Bukan!

Menjadi Tua adalah musuh terbesar kita karena menjadi tua berarti kita lemah dan tidak dihargai? Bukan!

Musuh terbesar adalah diri kita sendiri. Mereka ada di dalam diri kita. Mereka adalah kemalasan, penundaan, tidak percaya pada diri sendiri, takut terlihat lemah, pura-pura tidak ada masalah, menyangkal, motivasi yang rendah, penghargaan terhadap diri yang rendah, butuh untuk dicintai, butuh untuk dihargai, merasa bertanggung jawab pada segala hal, kelemahan, ketidaktegasan, mementingkan diri sendiri, menghindari masalah, mengeluh, dan sebagainya.

Karena kita menyangkal, acuh, dan tidak mau atau takut untuk melihat itu semua ada di dalam diri kita, lalu kita membangun gambaran diri yang salah (false-self). Gambaran diri yang salah ini adalah topeng yang akan menutupi keadaan diri kita yang sebenarnya dengan tampil bahagia, tampil percaya diri, tampil sukses, dan tampil berkuasa. Semakin kita menguatkan gambaran diri yang salah ini, semakin kita tidak mengenal diri kita sendiri, semakin kita tidak mengenal siapa musuh di dalam diri kita sendiri. Dan jika kita tidak mengenal siapa musuh diri kita, bagaimana kita bisa menangani mereka? Bagaimana kita bisa menjadi lebih bahagia? Bagaimana kita bisa menjadi lebih damai? dan Bagaimana kita bisa mengenal siapa Tuhan kita? Bukankah ada ayat yang mengatakan, "Kenalilah dirimu, maka kau akan mengenal siapa Tuhanmu."

Love Yourself!

Supriyatno
Counselor,Trauma Therapist, Freelance Writer, Founder of Peduli Trauma
http://www.wix.com/supriyatno/personalsite
http://www.facebook.com/groups/pedulitrauma/
E-mail: pedulitrauma@gmail.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline