Lihat ke Halaman Asli

Apakah Kita Bahagia?

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SELF REFLECTION

Apakah kita bahagia?

Apakah yang membuat kita berbahagia? kemewahan? uang? titel? jabatan? kesehatan? ketenaran?

Apakah kita men-syarat-kan sesuatu baru kita merasa bahagia?

Apakah kebahagiaan kita bergantung pada sesuatu yang ada di luar diri kita?

Apakah kita butuh diterima dan dihargai orang lain baru kita merasa bahagia?

Apakah kita malu untuk mengakui pada diri sendiri kalau kita tidak/belum berbahagia?

Apakah kita bisa mendapatkan kebahagiaan sejati?

Apakah kita ingin berbahagia? Kapan?

Jika kita terus saja mencari kebahagiaan pada sesuatu yang ada di luar diri kita,

sebenarnya kita tidak akan pernah mendapatkan kebahagiaan.

Karena tidak ada sesuatu pun  - bahkan Tuhan - yang dapat memberikan kebahagiaan pada diri kita,kecuali kita sendiri yang memutuskan dan mengijinkan diri untuk berbahagia. Berbahagia dengan atau tidak dengan persetujuan dari orang lain, berbahagia dengan atau tidak dengan kepemilikan sesuatu, berbahagia dengan atau tidak dengan kehadiran orang lain, tetap merasa bahagia dengan ketidak-bahagiaan kita saat ini, berbahagia dengan apa pun bentuk masa lalu kita.

Setiap pagi, lihat diri Anda di depan kaca. Tanyakan padanya," Apakah yang dapat aku lakukan di hari ini untuk membuatmu bahagia?," lalu lakukan apa yang dikatakan diri Anda.

Love Yourself!

Supriyatno
Counselor,Trauma Therapist, Freelance Writer, Founder of Peduli Trauma
http://www.wix.com/supriyatno/personalsite
http://www.facebook.com/groups/pedulitrauma/
E-mail: pedulitrauma@gmail.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline