Aku menulis pikiran kita pada langit-langit harapan
akan logika kita yang membatu keras tak berujung temu
antara harapan dan doa yang dilangitkan pada semesta
dan dengan jari jemari yang menengada dalam malam-malam sunyi
buta mata hati kita tak menghalangi garis takdir tuhan, yang nyata akan jalan ini
Maha Kasih-Nya, mengasihi diri kita yang hina dina
kita hanya memelas, mengharap pada sunyi jalan yang tak bertepi agar kuat hati
memohon ampunan pada tangan-tangan berdosa nan durja
oh, mata-mata kita yang penuh dosa
oh, mulut-mulut kita yang melukai