Setiap orang yang bekerja pasti pernah mengalami stres kerja. Stres kerja dapat diartikan sebagai sebuah tekanan yang dirasakan oleh seorang karyawan karena banyaknya tugas yang diberikan.
Stres kerja merupakan suatu keadaan yang menciptakan ketenganggan baik psikis maupun fisik yang berpengaruh terhadap emosi, proses berfikir serta suasana seorang karyawan di lingkungan pekerjaannya. Untuk memahami lebih dalam apa itu stres kerja berikut penjelasannya.
Pengertian stres kerja
Stres kerja adalah hubungan antara seseorang dengan kondisi lingkungan yang dirasa menantang yang dapat menimbulkan gangguan psikologis, fisiologis, perilaku dan gangguan pada organisasi.
Menurut Luthas, stres kerja merupakan tanggapan adaptif terhadap kondisi eksternal yang menimbulkan penyelewengan psikologi, fisik dan perilaku terhadap anggota organisasi.
Aspek-aspek stres kerja
Menurut Robbins, Aspek-aspek stres kerja terdiri dari tiga aspek, yaitu:
- Aspek fisiologis, seperti sakit kepala, sakit punggung, darah tinggi dan lelah atau kehilangan energi.
- Aspek psikologis, seperti mudah marah, tekanan mental, pusing, was-was dan mudah tersinggung
- Aspek perilaku, meliputi mudah menyinggung perasaan orang lain, senang mencari kesalahan orang lain, tidak menepati janji, senang begadang dan senang minum alkhohol.
Factor-faktor yang mempengaruhi stres kerja
- Faktor lingkungan, Biasanya terjadi secara tidak pasti dan dapat mempengaruhi tingkat stres pada karyawan. Seperti, perilaku atasan terhadap bawahan dan tidak adanya rasa kebersamaan dalam lingkungan pekerjaan.
- Faktor individu, meliputi permasalahan kehidupan atau keseharian karyawan seperti masalah keluarga dan masalah ekonomi.
- Faktor organisasi, seperti tekanan tugas yang berlebihan dan desakan untuk menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Cara Mengatasi Stres Kerja
Dari banyak faktor stres kerja, Ada beberapa cara untuk mengatasi stres kerja yang dapat kamu lakukan. yaitu: