Lihat ke Halaman Asli

Keprihatinan

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sudah tiga bulan PNS di Batam tidak menikmati lagi tunjangan daerahnya, hal ini disebabkan adanya kebijakan yang tidak disosialisasikan sehingga, cenderung menimbulkan keresahan serta keprihatinan, guru-guru PNS. Menurut penjelasan pejabat-pejabat terkait tidak keluarnya tunjangan daerah yang dijadwalkan pada ketentuan yang berlaku, lebih disebabkan pada dana-dana kas daerah yang belum masuk dan dana alokasi umum dari pusat juga mengalami keterlambatan, namun sejauh ini para guru PNS masih bisa bersabar dikarenakan gaji dari pusat masih bisa terima, dan itupun harus mengalami pemotongan-pemotongan yang tidak jelas. Ada satu permasalahan yang tidak bisa direspon oleh kalangan menengah kebawah karena adanya sistem birokrasi yang tidak transarant dalam menjalankannya, ini semata-mata untuk lebih menjaga kerapian sistem yang cenderung melonggarkan elit-elit pemko batam, yang lebih pada status quo. Praktek-praktek semacam ini ke depan akan menjadi bumerang pada pejabat-pejabat yang tidak tanggap terhadap penderitaan kaum menengah ke bawah. Ada satu wacana yang berkembang niscaya bak bola salju, yang siap sewaktu-waktu meleleh tanpa adanya sumber panas, dan ibarat bom waktu yang sewaktu-waktu meledak tanpa ada yang memencet remotnya, andaikan itu semua akan jadi suatu kenyataan, maka sepantasnya kita merenungkan adakah yang salah dalam sistem birokrasi pemko batam, kita punya hati nurani, tapi kita tidak bisa menahan bisikan hati akan bertahan dalam hidup yang tidak setabil, melalui ini saya memohon dan berharap semua akan cepat terselesaikan tanpa ada yang dikorbankan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline