Lihat ke Halaman Asli

Supriyadi

Penulis

Manusia Masjid Itu Telah Berpulang

Diperbarui: 1 Juni 2024   06:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumen pribadi

"Saya bersaksi bahwa Pak To adalah orang yang baik. Beliau adalah Manusia Masjid yang sebagian besar waktunya selama hidup digunakan untuk mengurusi kemakmuran masjid" begitu tutur Kyai Achmad ketika mengisi ceramah pengajian rutin hari Minggu bakda Maghrib di masjid kampungku.

"Saya masih ingat dulu ketika pertama kali datang ke masjid ini untuk numpang sholat. Saat itu saya kebingungan untuk mencari tempat istirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan untuk mengisi ceramah di kota lain. Ya Pak To ini yang dengan senyum ramah datang menghampiri saya dan menawari saya tempat  untuk istirahat. Padahal waktu itu beliau belum mengenal saya." ujar Kyai Achmad lagi.

" Dan sekarang orang yang baik tersebut sedang terbaring di rumah sakit dan hingga malam ini masih belum sadarkan diri. Oleh karena itu mari kita bersama panjatkan do'a kepada Allah SWT agar diberikan yang terbaik untuk Pak To" begitu ajak Kyai Achmad kepada seluruh jamaah yang malam itu datang di masjid.

Memang lima hari sebelumnya, di hari Rabu malam Pak To mendadak jatuh sakit tak sadarkan diri di masjid. Beberapa orang mengatakan bahwa darah tinggi Pak To sedang naik hingga dia tak sadarkan diri. Malam itu juga beliau segera dilarikan ke Rumah Sakit dengan mobil ambulan  masjid.

Kabar tentang Pak To yang sakit mendadak ini cepat menyebar ke para jamaah. Mereka banyak yang tidak menyangka bahwa Pak To yang selalu tampak sehat dan jarang sakit ini tiba - tiba harus dilarikan ke rumah sakit. Ucapan doa - doa untuk kesembuhan Pak To pun meluncur dari mulut para jamaah. Begitupun tulisan do'a kesembuhan juga bertebaran di group WA jamaah dan takmir masjid.

Memang Pak To sangat dikenal oleh jamaah masjid di kampungku. Selaku marbot masjid, lelaki baik hati ini selalu menyapa jamaah dengan senyumnya yang ramah. Setiap subuh Pak To akan berdiri menunggu di pintu utama masjid untuk menyambut jamaah yang datang ke masjid. Dan ketika ada jamaah datang, Pak To akan tersenyum bahagia dan selalu menyalami setiap jamaah sambil berucap 'Alhamdulillah'.

Dan amalan baik Pak To yang paling diingat oleh seluruh jamaah masjid adalah kebiasaannya untuk memberikan minuman kopi dan teh kepada seluruh jamaah pengajian bakda subuh. Dengan membawa nampan berisi cangkir kopi dan teh, Pak To akan berkeliling membagikan minuman ke jamaah satu per satu. Sehingga jamaah tidak mengantuk dan bisa lebih fokus mendengarkan ceramah pengajian dari pak Kyai.

Dari kabar yang disampaikan oleh takmir masjid bahwa sehari setelah masuk rumah sakit, pihak dokter rumah sakit langsung melakukan tindakan operasi untuk menyelamatkan Pak To. Kabarnya Pak To mengalami pendarahan hingga menyebabkan pecah pembuluh darah di otak.

Selesai operasi dia dibawa ke ruang ICU dalam kondisi yang masih belum sadarkan diri. Kembali do'a - do'a untuk kesembuhan Pak To terus dipanjatkan oleh pengurus takmir dan para jamaah masjid. Beberapa orang takmir juga datang ke rumah sakit untuk membesuk Pak To. Tapi mereka hanya bisa menyaksikan pasien dari balik kaca di ruang ICU.

Hari Rabu sore, tepat seminggu Pak To dirawat di rumah sakit, kembali di group WA takmir ada update info yang dikirim oleh Abah Hudin selaku penasehat takmir yang mengabarkan tentang kondisi terkini Pak To pasca operasi kedua.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline