Lihat ke Halaman Asli

Supriyadi

Penulis

Ramadhan di Lereng Gunung Semeru

Diperbarui: 16 April 2024   11:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gunung Semeru di pagi hari (dokpri)

Kami tiba di halaman depan mushola Al Hidayah lima menit sebelum adzan Maghrib berkumandang. Rupanya kedatangan kami sudah ditunggu oleh warga setempat. Begitu kami turun dari mobil mereka langsung menyambut dan menyalami kami satu per satu. Salah satu yang ikut menyambut kami adalah pak Hermanto. Salah satu tokoh masyarakat Kamar A dusun Sumbersari desa Supiturang kecamatan Pronojiwo kabupaten Lumajang.

Selama ini Pak Hermanto juga yang menjadi penghubung kami dan mengabarkan kondisi dusun Kamar A di lereng Semeru ini. Dia juga yang menjadi ketua panitia pembangunan masjid Nurul Huda yang ada di dusun tersebut. Masjid yang dipugar dan dibangun kembali pasca erupsi Semeru pada Desember 2021 silam. Lokasi Kamar A ini berada sekitar 5 km dari kaki gunung Semeru di sisi sebelah timur dan berjarak hanya sekitar 500m dari bibir sungai Curah Kobokan.

Beberapa saat kemudian adzan maghrib berkumandang. Segera kami dipersilahkan untuk menikmati takjil untuk buka puasa yang sudah disiapkan di teras mushola. Bersama masyarakat dusun setempat kami menikmati buka puasa singkong goreng dan pisang godok dengan segelas teh manis panas dan air putih yang melegakan tenggorokan. Selanjutnya kami menunaikan ibadah sholat maghrib berjamaah di musholah ini dengan pak Hermanto yang menjadi imam sholatnya.

Menikmati buka puasa bersama warga Kamar A (dokpri)

Selesai sholat berjamaah ternyata tuan rumah sudah menyiapkan menu makanan untuk berbuka puasa. Menu khas masakan desa yang sungguh nikmat sudah tersaji di teras mushola berlantai keramik putih ini. Semangkuk besar sayur bening kacang panjang dan jagung manis menjadi pendamping nasi putih hangat. Lauknya bermacam -- macam mulai pepes tongkol, dadar jagung, tempe goreng, ayam goreng dan tak ketinggalan satu cobek penuh sambel terasi menjadi pelengkap hidangan terlezat yang kami nikmati sore itu bersama warga lereng Semeru ini.

Ini adalah Ramadhan pertama kami di lokasi Kamar A dusun Sumbersari. Dan menjadi Ramadhan yang kedua bagi kami di dusun Sumbersari setelah pada Ramadhan tahun 2022 kami juga mampir ke wilayah Umbulan di dusun yang sama. Hanya saja pada saat itu kami tidak menginap. Tapi untuk kunjungan kali ini kami akan menginap semalam dan akan menikmati malam Ramadhan bersama warga Kamar A.

Dari Malang kami sudah membawa perlengkapan dan bahan masakan lengkap untuk berbuka dan sahur. Rencananya untuk berbuka puasa kami akan masak sendiri, namun karena kedatangan kami terlambat sehingga kami tidak sempat masak. Dan alhamdulillah ternyata kami sudah dijamu dengan sangat baik oleh warga setempat. Kami membawa 3 buah tenda untuk persiapan bermalam, namun akhirnya kami hanya membuka satu tenda dan flysheet untuk tempat memasak. Selebihnya kami yang berjumlah 9 orang akan bermalam di teras mushola.

Penyerahan donasi ke panitia pembangunan masjid (dokpri)

Kami dari team relawan Small Action sengaja datang ke dusun Kamar A ini dengan tujuan utama untuk silaturahim bersama warga disini. Kebetulan pada saat kejadian erupsi Semeru tahun 2021 silam lokasi Kamar A ini menjadi daerah operasi kami relawan Small Action. Dan di lokasi Mushola ini kami juga memasang tower sirine yang sebelumnya rusak dan sudah kami perbaiki. Tower sirine ini sebagai alarm tanda bahaya bagi masyarakat bila ada bahaya erupsi Semeru.

Selain bersilaturahmi, kedatangan kami kali ini juga untuk menyampaikan amanah donator berupa penyerahan sajadah, sarung, dan mushaf Alqur'an serta kurma dan mineral untuk takjil. Kami juga mendapat titipan amanah berupa donasi uang tunai untuk diberikan ke panitia pembangunan masjid Nurul Huda. Kebetulan saat ini mereka sedang membangun tempat wudlu dan kamar mandi di sebelah kanan bangunan masjid.

Kami ikut jamaah sholat isyak dan sholat taraweh di mushola Al Hidayah. Suasana ibadah sholat taraweh di dusun ini sungguh terasa nikmat sekali. Suara imam sholat yang membacakan ayat suci terdengar jelas dan syahdu. Suasana hening di luar sana menambah kekhusukan ibadah kami. Hanya terdengar suara jangkrik yang bersahutan di tengah kebun salak seakan ikut bergembira menyambut malam indah di bulan suci Ramadhan ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline