Lihat ke Halaman Asli

Supriyadi

Penulis

Kiprah Kebun Melon Puspa Agraria Desa Bedali Lawang

Diperbarui: 19 November 2023   00:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumen pribadi

Kehadiran kebun melon Puspa Agraria desa Bedali yang belum genap setahun ini berhasil menarik perhatian masyarakat Lawang dan sekitarnya. Pasalnya kebun yang menanam berbagai jenis melon premium seperti melon devina, golden apollo, rangipo, dan ithanon ini merupakan satu - satunya kebun melon di kecamatan Lawang yang setiap kali panen melon mengundang masyarakat untuk datang memetik melon sendiri di kebun. Konsep wisata petik buah melon sendiri ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat saat ini. Karena selain bisa menikmati buah melon, mereka juga bisa berselfi foto atau membuat konten video di kebun ini.

Kebun melon Puspa Agraria ini terletak di desa Bedali kecamatan Lawang Kabupaten Malang. Kebun ini mulai dibangun pada bulan Desember 2022 silam. Dan mulai beroperasi pada awal tahun 2023. Sejak pertama menanam kebun melon milik pemerintah desa Bedali ini sudah berhasil panen sebanyak tiga kali. Dan setiap kali waktu panen tiba, pengelolah kebun akan mengundang masyarakat luas untuk ikut hadir dan panen sendiri melon di kebun.

dokumen pribadi

Kebun melon Puspa Agraria ini sepenuhnya dioperasikan oleh anak - anak muda. Mereka adalah para petani muda milineal desa yang memiliki kemampuan dan keahlian menanam melon dengan baik. Melon yang ditanam di kebun ini menggunakan sistim hidroponik irigasi tetes atau system drip. Jadi kebun melonnya berada di dalam bangunan green house (GH) seluas 400 m2. Dengan luasan tersebut green house ini mampu menampung 600 polibag berukuran besar. Setiap polibag berisi dua buah tanaman melon. Jadi total tanaman melon di dalam GH ini adalah sebanyak 1200 tanaman.

Pada setiap tanaman melon rata - rata hanya dibuahkan satu sampai dua buah saja maksimal. Ukuran berat buah melon per biji berada di kisaran 600 gram - 1600 gram. Jadi dengan ukuran berat tersebut, maka melon ini sangat cocok bagi penyuka melon untuk menikmati buah melon sendirian. Karena setiap kali memotong buah melon pasti akan habis, tidak akan ada sisa buah yang harus disimpan di lemari es dulu bila tidak habis dimakan karena buahnya kebesaran. Soal rasa tidak usah diragukan, ketika diukur dengan alat pengukur kemanisan yaitu refractometer brix kemanisannya berada diangka 14 - 17%.

dokumen pribadi

Besuk hari Minggu tanggal 19 November 2023 kebun melon ini kembali akan mengadakan wisata petik buah melon lagi di kebun. Pengunjung yang hadir ke kebun tanpa dipungut biaya tiket masuk alias free ticket. Pengunjung hanya membayar buah melon yang mereka petik sesuai dengan berat buahnya. Jenis melon yang dipanen kali ini adalah melon devina dan golden apolo. Kemudian pada tanggal 26 November 2023 kembali akan dilakukan wisata panen melon jenis rangipo dan ithanon. Konsep wisata petik melon yang ditawarkan oleh kebun Puspa Agraria kepada pengunjung adalah : Datang, Petik, Timbang, Bayar. Jadi pengunjung yang datang bisa langsung petik sendiri melon di kebun. Kemudian timbang melonnya dan bayar sesuai dengan total berat melon yang dipetik.

Keberadaan kebun Puspa Agraria ini juga memiliki manfaat lain menjadi tempat belajar bagi masyarakat sekitar. Banyak anak mahasiswa pertanian dari berbagai perguruan tinggi yang magang di kebun ini. Termasuk juga anak - anak SMK pertanian juga ada yang magang di kebun melon ini untuk mendapatkan pengalaman langsung di lapangan bagaimana cara budidaya melon yang baik. Tidak hanya mahasiswa dan pelajar, tapi juga banyak petani sekitar yang datang ke kebun untuk melihat dan belajar tentang cara budidaya melon hidroponik. Bahkan anak - anak kecil usia sekolah dasar dari kampung sekitar juga tak luput turut tertarik untuk belajar menanam melon hidroponik dan praktek polinasi dari kakak - kakak mereka para petani milineal yang mengelolah kebun melon Puspa Agraria.

Anda tertarik untuk datang ke kebun Puspa Agraria ini?

Lawang, 18 November 2023

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline