Lihat ke Halaman Asli

Suprihadi SPd

Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Sekali Menonton Pertunjukan Wayang Orang, Sembilan Artikel Tercipta, Kok Bisa, ya?

Diperbarui: 16 Juli 2024   09:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berswafoto di depan gedung WO Sriwedari (dokpri)

Sekali Menonton Pertunjukan Wayang Orang, Sembilan Artikel Tercipta, Kok Bisa, Ya?

Review atau ulasan usai menonton sebuah pertunjukan, umumnya hanya satu artikel atau satu ulasan yang dibuat (ditulis). Beberapa kompasianer yang usai menyaksikan film Sekawan Limo, misalnya, umumnya hanya membuat sebuah artikel review atau ulasan. Mereka dengan  penuh semangat mengulas dari berbagai sisi.

Sebagian tulisan (artikel) mereka memperoleh label AU (Artikel Utama). Sebagian yang lain memperoleh label AP (Artikel Pilihan). Sebagian yang lain belum mendapatkan label. 

Sekali Menonton Sembilan Artikel Tercipta

Ini adalah pengalaman pertama yang saya alami. Saya juga tidak menyangka bahwa ada sembilan artikel yang sudah ditayangkan terkait sebuah pertunjukan wayang orang yang sudah saya saksikan pada hari Jumat, 21 Juni 2024. Pertunjukan itu memang luar biasa. Sepanjang waktu petunjukan hampir diisi oleh adegan peperangan atau perkelahian yang enak ditonton karena seni berkelahi dalam pertunjukan itu adalah seni tari, bukan perkelahian brutal seperti dalam film-film laga.

Untuk dapat menciptakan sembilan artikel, saya membagi sesuai jumlah video yang saya peroleh. Ada sebuah video yang dapat berdiri sendiri untuk dijadikan satu artikel, ada pula beberapa video yang perlu digabungkan dalam sebuah artikel.

Pada artikel pertama, saya menceritakan pra-pertunjukan. Sebelum pertunjukan wayang orang dimulai, saya menceritakan situasi saat kami datang. Berapa orang yang menonton, berapa harga tiket, dan situasi awal sebelum pertunjukan dimulai. Kebetulan ada satu lagu atau gendhing yang dikumandangkan. Nah, sebuah video pendek tercipta dan dapat dijadikan satu judul artikel seperti tertera di bawah ini (nomor artikel pertama).

Untuk membuat judul artikel berikutnya, saya perlu menyaksikan ulang cuplikan video yang saya rekam pada saat wayang orang dimulai (babak pertama). Demikian seterusnya hingga semua rekaman video dapat digunakan untuk ditampilkan dalam artikel.

Silakan menikmati satu demi satu artikel yang sudah tayang di blog kesayangan kita ini, Kompasiana. Semoga cara ini dapat menjadi inspirasi bagi Anda yang merasa kesulitan membuat artikel. 

1. Menikmati Gethuk sebelum Menyaksikan Pertunjukan Wayang Orang Sriwedari di Solo
2. Babak Pertama Wayang Orang Sriwedari dengan Judul Cerita Prahasta Gugur
3. Raja Rahwana Menitipkan Kembang Dewa Retna kepada Patih Prahasta untuk Dijaga
4. Kapi Pramuja Diutus Dewa untuk Menyelamatkan Kembang Dewa Retna
5. Perkelahian Dua Kera yang Artistik dan Atraktif sehingga Enak Ditonton
6. Selingan Pertunjukan Wayang Orang Ada Penonton Naik Pinggir Pentas
7. Kapi Pramuja Diperintahkan untuk Menemukan Kembang Dewa Retna
8. Prahasta Patih Kerajaan Alengka Menemui Istrinya di Taman Purwadikaran
9. Akhir Cerita Tragis Wayang Orang Sriwedari Solo Demi Kembang Dewa Retna

Perlu Referensi untuk Mendukung Artikel

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline