Lihat ke Halaman Asli

Suprihadi SPd

Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Olahraga Prestasi Berbeda dengan Olahraga untuk Menjaga Kesehatan

Diperbarui: 5 Juli 2024   08:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangkapan layar (dokpri)

Olahraga Prestasi Berbeda dengan Olahraga untuk Menjaga Kesehatan

Aktivitas berolahraga dalam suatu perlombaan atau pertandingan disebut olahraga prestasi. Pada media massa akhir-akhir ini viral berita terkait atlet badmonton (bulu tangkis) yang meninggal dunia di tengah-tengah pertandingan. Atlet tersebut sedang melakukan olahraga prestasi. Demi meraih prestasi, ia kurang memperhatikan kesehatan dirinya. 

Dalam olahraga prestasi banyak pihak yang terlibat. Pertama, lembaga atau organisasi yang menaungi jenis olahraga tersebut. Kedua, pelatih atau pembimbing bagi atlet untuk dipersiapkan dalam sebuah turnamen atau ajang adu prestasi. Ketiga, atlet itu sendiri. Keempat, pihak sponsor (jika diperlukan).

Semua unsur dalam olahraga prestasi tersebut saling berkaitan dan saling mendukung untuk terciptanya prestasi yang lebih baik bagi sang atlet. Ibarat lomba kicau burung, atlet adalah sang burung yang perlu dilatih, diberi asupan gizi, dan sebagainya agar dapat "berkicau" nyaring saat perlombaan atau pertandingan diselenggarakan.  

Olahraga untuk Menjaga Kesehatan

Dalam tubuh yang sehat (harus) terdapat jiwa yang kuat. Dalam jiwa yang sehat, tubuh perlu diperkuat. Dengan rajin dan rutin berolahraga, diharapkan tubuh kian sehat. Dalam berolahraga untuk menjaga kesehatan, keringat harus keluar, anggota tubuh harus ada yang bergerak atau digerakkan. 

Otot dan persendian perlu diregangkan dan "dibunyikan" agar aliran darah dalam tubuh semakin lancar, tidak terhambat dalam sirkulasi. Darah yang beredar dengan teratur dan menyeluruh ke seluruh bagian tubuh akan membuat tubuh sehat. Seseorang yang loyo, kurang semangat dan kurang bergairah dalam beraktivitas dimungkinkan peredaran darah dalam tubuh kurang lancar.

Para ahli kesehatan menyarankan agar kita rutin melakukan olahraga. Tujuan melakukan rutin berolahraga tidak lain dan tidak bukan agar otot-otot dalam tubuh kita tidak kaku. Persendian diharapkan dapat bergerak sesuai fungsinya. 

Seseorang yang jarang menggerakkan anggota tubuh hingga berkeringat dimungkinkan mudah terserang penyakit. Anggota tubuh yang jarang digerakkan bisa berakibat melemahnya otot pada bagian tersebut. Sewaktu-waktu otot pada bagian yang jarang digerakkan dapat mengalami kelumpuhan.

Kategori Olahraga dalam Kompasiana 

Kategori Olahraga dalam blog Kompasiana  tampaknya fokus pada olahraga prestasi. Dengan demikian, artikel yang tidak mengulas olahraga yang bukan olahraga prestasi tidak dimasukkan ke dalam kategori Olahraga. Hal itu baru saya pahami setelah dua artikel yang saya tayangkan diganti kategorinya oleh admin.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline